SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan dari Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, saat akan menyemprotkan disinfektan ke sarung tangannya sebelum memeriksa kesehatan sapi yang diniagakan di Pasar Hewan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri, Jumat (24/6/2022). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 25 petugas kesehatan hewan bakal diterjunkan memeriksa hewan kurban menjelang Iduladha. Langkah itu diambil lantaran keberadaan rumah pemotongan hewan (RPH) di Kabupaten Wonogiri terbatas, yakni hanya di Desa Ngaglik, Kecamatan Bulukerto.

Setiap takmir masjid atau umat Islam yang menjalankan kewajiban kurban harus memenuhi persyaratan. Di antaranya berkoordinasi dengan petugas kesehatan hewan di tiap kecamatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas kesehatan bakal mengecek kondisi hewan kurban. Petugas akan mengeluarkan rekomendasi pembuatan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) jika kondisi hewan dianggap baik. Pelaksanaannya pengecekan hewan kurban sangat tergantung dari sikap proaktif masyarakat/para peternak.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami mengambil kebijakan untuk menjamin hewan kurban itu nanti aman. Langkah ini [menerjunakn 25 petugas] menjadi strategis karena ada kontroling dan rekomendasi. Legalitas kondisi hewan dipastikan dengan SKKH. Itu menurut saya sangat konstruktif,” kata Bupati Jekek, saat ditemui wartawan, Kamis (23/6/2022).

Perkembangan kasus penularan PMK di Kabupaten Wonogiri memiliki tren positif. Berdasar data yang diterima Jekek, hingga Kamis (23/6/2022), terdapat 292 sapi suspek dan 280 sapi sembuh.

Baca Juga: Aturan Salat Iduladha dan Penyembelihan Hewan Kurban di Wonogiri Saat PPKM Darurat

“Kematian sapi [sehingga harus segera dipotong] saat ini berjumlah 25 sapi,” katanya.

Salah satu pebisnis hewan ternak asal Kecamatan Wuryantoro, Ali Muhadi, mengatakan Tim Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) tingkat kecamatan telah mengecek hewan ternak satu per satu di Pasar Hewan Wuryantoro, Jumat (24/6/2022) pagi. Hasilnya, seluruh sapi dalam kondisi baik dan tidak ditemukan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Monitoring dari dinas, alhamdulillah sehat,” kata Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya