SOLOPOS.COM - Stok kambing milik Wahyu di Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Rabu (15/6/2022). (Istimewa-Wahyu)

Solopos.com, SUKOHARJO — Menjelang Iduladha, penjualan kambing dengan harga bervariasi di Kabupaten Sukoharjo mulai meningkat seiring kebutuhan umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban. Kambing-kambing layak kurban ditawarkan dengan harga mulai kisaran sejutaan lebih ke atas.

Pemilik ternak kambing asal Tangkisan, Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sogiman, 54, mengaku menjelang Iduladha ini telah menjual 40 ekor kambing yang dipelihara di rumahnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sing tahun niki sampun kathah 40 ekor [tahun ini sudah banyak, 40 ekor penjualan]. Harga kambing Rp2,5 juta-Rp3,5 juta tergantung ageng alite [besar kecilnya]. Biasane umure setahun lebih,” katanya saat berbincang-bincang dengan Solopos.com, Rabu (16/6/2022).

Pemilik Kambing Barokah Polokarto, Joko Purnomo, di Tanjung Bejo, Godog, Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, mengatakan biasanya 15 hari menuju hari H Lebaran Haji, penjualan kambing baru terbilang ramai.

Sakniki nembe 10 [Sekarang ini baru 10 ekor yang terjual]. Biasane kurang 15 hari baru ramai. Harga kambing dan domba sama antara Rp1,7 juta sampai Rp3 juta tergantung besar kecilnya. Kalau umurnya satu tahun ke atas semua,” jelasnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Baca juga: Harga Setara 2 Sapi, Ini Keunikan Kambing Milik Peternak Kartasura

Dia menyebut penjualan kambing sempat terhambat lantaran beberapa pembeli takut dengan adanya penyakit mulut dan kuku (PMK). Saat ini, ungkapnya, dia hanya menjual kambingnya di rumah dan menunggu pembeli datang.

Diketahui, pasar hewan di Kabupaten Sukoharjo saat ini masih ditutup sementara untuk menghindari persebaran PMK pada hewan yang diperjualbelikan. Oleh sebab itu, para pedagang mensiasatinya dengan berjualan kambing di rumah.

Dititipkan hingga Hari H

Pada bagian lain, penjual kambing asal Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Wahyu Jambol, mengatakan saat ini tidak memiliki stok kambing yang tersedia untuk kurban. Dia menyebut hanya ada tiga kambing betina yang dititipkan hingga hari H pelaksanaan Iduladha.

“Adanya hanya kambing betina. Kondisi kambing tinggal tiga ekor, persiapan kurban belum ada ini stoknya. Cuma ada tiga [ekor] titipan sampai hari H. Kalau betina harga Rp1.450.000/ekor,” jelasnya kepada Solopos.com, Rabu.

Baca juga: Sapi dan Kambing di Kartasura Dicek untuk Antisipasi PMK, Hasilnya?

Diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo menutup Pasar Hewan Bekonang selama 14 hari pada 24 Mei-6 Juni 2022. Langkah itu dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus yang menyerang hewan ternak. Dengan adanya perpanjangan, berarti Pasar Hewan Bekonang masih akan ditutup 7-21 Juni 2022. Pasar tradisional lain yang terdapat aktivitas jual-beli hewan ternak juga ditutup, misalnya Pasar Tawangsari dan Pasar Gawok di Kecamatan Gatak.

Saat ini, Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP) Kabupaten Sukoharjo gerak cepat merespons rencana pendistribusian vaksin penyakit mulut dan kuku atau PMK oleh Kementerian Pertanian. Kepala Bidang (Kabid) Peternakan DPP Sukoharjo, Arif Rahmanto, mengatakan telah mempersiapkan 40 personel.

“40 Personel itu terdiri dari paramedis, medis dan inseminator. Pengajuan vaksinasi sekitar 31.084 berdasarkan populasi ternak yang ada di Sukoharjo,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Viral! Pria di Gresik Nikah dengan Kambing, Ternyata…

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya