SOLOPOS.COM - Guru Bangsa: Tjokroaminoto merupakan salah satu film bertema perjuangan. (Festival Film Indonesia)

Solopos.com, SOLO-Jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI, ada sejumlah film bertema perjuangan. Karya sineas Indonesia ini cocok ditonton untuk mengenang sejarah bangsa kita.

Bukan hanya menampilkan tontonan hiburan, melalui karya anak bangsa ini kita bisa belajar dan meneladani sikap-sikap para pejuang Indonesia. Dengan menyaksikan karya sineas Indonesia ini semoga bisa menumbuhkan semangat cinta Tanah Air dan bangsa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berikut ini sejumlah film bertema perjuangan yang cocok ditonton jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI seperti dikutip dari Bisnis.com pada Sabtu (13/8/2022):

1. De Oost (The East) (2020)

Film De Oost atau The East ini adalah sebuah film yang menceritakan pergolakan kemerdekaan di Indonesia, yang dikemas dari sudut pandang seorang prajurit Belanda. Film ini disutradarai oleh Jim Taihuttu.

Baca Juga: Di Balik Layar Film Ki Ageng Donoloyo, Siap Tayang Agustus di Wonogiri

Secara garis besar, film ini berkisah soal bagaimana seorang prajurit muda asal Belanda bernama Johan mengaggumi kepemimpinan Westerling dalam meredam perjuangan para gerilyawan Indonesia.

Berlatar pada tahun 1946, De Oost menampilkan bagaimana kekejaman Raymond Westerling saat menjalankan pembantaian di Sulawesi Selatan. Pembantaian ini dilakukan guna menekan Kemerdekaan RI pasca perang kedua, lantas bagaimana kelanjutan kisahnya?

2. Sang Kiai (2013)

Sang Kiai merupakan sebuah mahakarya besutan sutradara Rako Prijanto, yang mengisahkan tentang masa penjajahan Jepang di tahun 1942. Pada masa itu, Jepang sempat melarang warga Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih. Puncak polemik pecah saat Jepang mencoreng hak bangsa Indonesia. Jepang membungkam hak kebebasan beragama lewat aturan paksaan untuk melakukanme Seikerei.

Baca Juga: KKN di Desa Penari dan Perjalanan Film Horor di Indonesia Sejak 1934

Untuk diketahui, Seikerei adalah sebuah penghormatan kepada Dewa Matahari dengan membungkukkan badan mengarah pada matahari terbit. Tak tinggal diam, salah satu ulama yang kini juga bergelar sebagai pahlawan nasional yakni K.H. Hasyim Asy’ari mengetuai gerakan penolakan terhadap praktik Sekerei karena hal tersebut menyimpang dari ajaran dan akidah islam.

Karena penolakanya tersebut, KH Hasyim Asyari ditahan oleh Jepang, sementara para santrinya yang dikepalai oleh Harun melakukan demo hebat menuntut kebebasan KH Hasyim Asyari. Namun sayangnya, demo tersebut justru menjadi peristiwa berdarah yang tak bisa dihapuskan dari mushaf sejarah.

3. Soekarno (2013)

Film bertema perjuangan lainnya yakni Soekarno, yang merupakan film besutan sutradara ternama Hanung Bramantyo. Film ini bahkan berhasil memboyong gelar sebagai Film Terpuji dalam Festival Film Bandung (FFB) ke-27 pada 2014 lalu. Berkisah mengenai kehidupan Soekarno, sang bapak proklamator Indonesia dan perjalanannya dalam mengumandangkan proklamasi Kemerdekaan RI.

Baca Juga: Karya Wong Solo, Film Dua Ikan & Sepiring Nasi Melenggang ke Finlandia

4. Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)

Bercerita perjalanan seorang Oemar Said Tjokroaminoto yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan darah keislaman yang kental. Film ini berlatar waktu pada zaman penjajahan Jepang, saat masyarakat pribumi dipaksa untuk melakukan praktik Tanam Paksa.

Kesenjangan sosial yang menerpa keluarga setanah airnya ini akhirnya menggetarkan hati seorang bangsawan tanah Jawa, Tjokroaminoto. Upaya demi upaya dilakukan untuk menumpaskan hal tersebut.

Baca Juga: 7 Film Bertema Lingkungan Ini Cocok Ditonton di Hari Lingkungan Hidup

5. Tjoet Nja’ Dhien (1988)

Secara garis besar, film ini mengisahkan tentang bagaimana perjuangan gigih seorang wanita asal Aceh bernama Tjoet Nja’ Dhien saat memperjuangkan kemerdekaan tanah kelahirannya yang diduduki oleh Belanda. Tjoet Nja’ Dhien turut serta dalam sebuah perang dan membantu sang suami yakni Teuku Umar dalam memimpin perang tersebut hingga membuat prajurit Belanda cukup kewalahan.

6. November 1928 (1979)

Film November 1928 boleh jadi merupakan film bertema perjuangan pertama yang diproduksi sineas Indonesia. Disutradarai oleh Teguh Karya, film ini mengisahkan pemberontakan yang kompak ditayangkan para penduduk Jawa terhadap pemerintahan Hindia Belanda.

Baca Juga: Sedih! Film Yuni Tidak Lolos Seleksi Panitia Piala Oscar 2022

7. Doea Tanda Mata (1985)

Film ini mengisahkan perjuangan dua orang perwira yang terlibat dalam sebuah gerakan perlawanan sekitar tahun 1930-an saat Indonesia masih berjuluk Hindia Belanda. Doea Tanda Mata disutradarai oleh Teguh Karya dan dibintangi oleh aktor dan aktris legendaris seperti Alex Komang, Yenny Rachman dan Sylvia Widiantono.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Belajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya