SOLOPOS.COM - Pengunjung berwisata di Bukit Dagi, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (19/05/2022). (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Arab Saudi mengumumkan larangan warganya bepergian ke-16 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Larangan bepergian ke Indonesia itu mengherankan lantaran kasus Covid-19 di Tanah Air sudah melandai.

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

Bahkan pemerintah RI sudah mewacanakan untuk menghapus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Selain Indonesia, 15 negara tersebut masing-masing Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, Yaman, Somalia, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, Libya, India, Vietnam, Armenia, Belarusia, dan Venezuela.

Ekspedisi Mudik 2024

Larangan tersebut berlaku bagi warga negara Saudi yang ingin bepergian ke negara-negara tersebut. Namun, belum ada pedoman baru mengenai warga negara asing juga akan dilarang memasuki Arab Saudi.

Baca Juga: Solopos Hari Ini: Pemerintah Bakal Hapus PPKM

Dilansir dari Gulf News, Senin (23/5/2022), larangan itu datang menyusul peningkatan yang signifikan dalam jumlah infeksi Covid-19 harian selama beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi juga memastikan warganya belum terpapar bahkan terinfeksi kasus cacar monyet atau Monkeypox.

Wakil Menteri Kesehatan untuk Kesehatan Preventif Arab Saudi, Abdullah Asiri, mengatakan sektor kesehatan Kerajaan mampu memantau dan menemukan dugaan kasus “cacar monyet,” serta untuk memerangi infeksi tersebut.

Baca Juga: Pelonggaran PPKM, Objek Wisata Dieng Kembali Ramai Pengunjung

Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) menyampaikan aturan yang perlu dipatuhi oleh warga negara Saudi ketika hendak bepergian ke luar Arab, antara lain masa berlaku paspor warga Saudi yang hendak bepergian ke negara luar Arab harus lebih dari enam bulan.

Selain itu, warga juga harus sudah menerima tiga dosis vaksin guna melawan virus corona. Namun, akan ada pengecualian bagi kelompok dengan alasan medis.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 “pasti belum berakhir.”

Baca Juga: Pelonggaran PPKM, Okupansi Hotel di Sleman Capai 95%

Direktur Jenderal (Dirjen) WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pihaknya telah menurunkan kewaspadaan dengan risiko tertentu.

“Penurunan pengujian dan pengurutan berarti kita membutakan diri kita sendiri terhadap evolusi virus,” tambah Dirjen WHO Ghebreyesus, yang dilansir dari Times of India pada Selasa (24/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya