SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo (Dok/JIBI/Solopos)

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SEMARANG — Menjelang Lebaran, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo justru sibuk memutasi pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Hampir 150 orang diterpa mutasi besar-besaran pada akhir masa jabatan Bibit itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengambilan sumpah dan pelantikan 143 pejabat eselon II, III, dan IV itu dilakukan sendiri Gubernur Bibit di Gedung Gradikha Bhakti Praja, Komplek Kantor Gubernuran Jl Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (2/8/2013). Bibit mestinya mengakhiri jabatan sebagai Gubernur Jateng pada 23 Agustus mendatang

Satu-satunya pejabat eselon II yang dimutasi dalam kesempatan itu adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Trisno Utomo yang digantikan Lalu M Sapriadi yang sebelumnya Kepala Bidang Budidaya Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng. Pergantian itu, menurut Bibit dia lakukan karena Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan lama memasuki masa pensiun. “Karena Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan pensiun, maka saya ganti untuk optimalisasi kinerja birokrasi,” katanya tentang pergantian Trisno Utomo.

Sedang untuk pergantian pejabat eselon III dan IV, lanjut Bibit, merupakan bagian dari mutasi, promosi, dan rotasi jabatan dalam rangka lebih memberikan optimalisasi kinerja birokrasi. Langkah itu menurut dia dibutuhkan demi mencapai target visi Jateng mewujudkan masyarakat semakin sejahtera.

Menurut dia, mutasi jabatan tersebut sudah melalui perencanaan lama, bukan dilakukan secara tiba-tiba menjelang berakhirnya masa jabatan dirinya sebagai gubernur. “Tidak ada sedikit pun niat untuk melakukan mutasi, seolah-olah mau pensiun melakukan pergantian. Rencananya sudah begitu, waktu kebetulan sekarang,” jelasnya.

Bibit yang akan mengakhiri jabatan sebagai Gubernur Jateng pada 23 Agustus mendatang itu berharap tidak ada pikiran-pikiran yang tidak baik dalam mutasi tersebut. ”Kalau itu yang diinterpretasikan demikian kita merugi. Apa kepentingan saya? Saya hanya menginginkan rakyat Jateng lebih sejahtera,” ungkapnya.

Mutasi pejabat ini, lanjut dia, sudah dikonsultasikan ke Menteri Dalam Negeri dan disetujui, karena memang itu proses organisasi, tidak ada kaitannya dengan serah terima gubernur yang tinggal beberapa hari. ”Mutasi juga sudah melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan [Baperjakat] Provinsi Jateng, bukan kemauan saya,” tandasnya.

Sementara, anggota DPRD Jateng, Prajoko Haryanto menyatakan pergantian pejabat di lingkungan Pemprov Jateng suatu hal yang wajar dalam sebuah organisasi. ”Pergantian pejabat ini juga sudah melalui Baperjakat, sehingga biasa saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya