SOLOPOS.COM - Penampakan Bendung Karet Tirtonadi di Kota Solo. (Istimewa/Dok. Kementerian PUPR)

Solopos.com, SOLO – Masyarakat Kota Solo yang hidup di era 1990-an hingga 2005, terutama yang tinggal di Solo utara, tentu tidak asing dengan lokasi yang kondang dengan sebutan tembok berlin.

Kala itu tempat yang terletak di timur Terminal Tirtonadi tersebut menjadi primadona kaum laki-laki. Tapi bukan urusan esek-esek, melainkan tempat perjudian besar yang menyediakan berbagai permainan seperti dadu, capjikia dan jenis lainnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Konon tempat ini selalu ramai dikunjungi para penjudi dari seantero Kota Bengawan, bahkan Jawa Tengah (Jateng) dan Jogja. Istilah tembok berlin digunakan masyarakat Solo kala itu untuk menyebut lokasi perjudian yang dikelilingi tembok tinggi.

8 Fakta Mengejutkan Yulianto Si Jagal Kartasura Bantai 7 Orang pada 2010

Tembok itu terlihat kokoh bak Tembok Berlin yang dibangun pada Agustus 1961 untuk memisahkan Berlin Timur dengan Berlin Barat di Jerman.

“Dulu banyak bapak-bapak yang tidak pulang berhari-hari di situ,” ujar seorang warga, Rabu (26/8/2020).

Kala itu Tembok Berlin aman dari aparat penegak hukum karena memang banyak tempat perjudian di Solo. Hal senada disampaikan Joko Santoso, tokoh masyarakat Solo utara, saat diwawancara Solopos.com via ponsel, Selasa (25/8/2020).

Muda, Cantik, Menarik, Ini Sosok Dewi Si Bakul Hik Viral di Nusukan Solo

Perjudian

Menurut dia kala itu banyak penjudi dari Soloraya dan sejumlah daerah di Jateng maupun Jogja yang mengadu peruntungan di Tembok Berlin, Solo.

“Awalnya penjudi lokal saja, tapi lambat laun dari Semarang dan Jogja ikut datang,” urai dia.

Seingat Joko tempat perjudian Tembok Berlin berhenti beroperasi ketika Kapolri dijabat Jendral Pol Sutanto yang getol memberantas perjudian. Sejak saat itu lokasi gudang yang dulu dipakai untuk berjudi tidak lagi digunakan pemiliknya.

Pijatan Maut Yulianto Si Jagal Kartasura Sukoharjo

“Kalau dulu pas masih beroperasi tempat itu selalu ramai mulai dari pagi, siang, sore hingga malam dan dini hari. Sekarang jadi gudang kosong kalau tidak salah. Tidak terpakai. Lokasinya di selatan Taman Cinderejo Tirtonadi,” papar dia.

Sumber lain menuturkan tempat perjudian Tembok Berlin di Solo dulunya merupakan bangunan gudang bekas pabrik tegel. Gudang itu cukup besar sehingga bisa menampung banyak penjudi. Tempat itu selalu ramai orang sepanjang hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya