SOLOPOS.COM - Papan nama Khilafatul Muslimin terpasang di dinding depan salah satu rumah warga yang menjadi kantor organisasi tersebut di Jl Sawo IV Karangasem, Laweyan, Solo, Rabu (8/6/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Aparat kepolisian baru-baru ini menangkap pimpinan Khilaftul Muslimin, Abdul Qodir Hassan Baraja, di Bandar Lampung, Selasa (7/6/2022). Lantas, bagaimana rekam jejak Khilafatul Muslimin, organisasi yang mengusung ideologi khilafah itu di Jawa Tengah atau Jateng?

Keberadaan atau jejak Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah (Jateng) terungkap saat aparat kepolisian menangkap tiga anggota organisasi tersebut di Brebes, Senin (6/6/2022). Mereka ditangkap setelah menggelar konvoi sambil membagikan selebaran yang mengajak masyarakat mengikuti ideologi khilafah pada 29 Mei lalu. Ketiga tersangka yang ditangkap itu yakni Ghozali Ipnu Taman selaku Umul Kuro, atau pimpinan cabang jemaah Khilafatul Muslimin di Brebes, dan Dasmad bin Surjan, serta Adha Sikumbang, selaku pimpinan ranting organisasi tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Polisi menganggap konvoi yang dilakukan kelompok yang mengusung ideologi khilafah itu mengganggu ketentraman publik. Selain itu, mereka juga dianggap menyebarkan berita bohong yang berpotensi menyebabkan keonaran di masyarakat.

“Mereka ini diajak konvoi membagikan brosur tentang ajakan umat Islam di Brebes agar mengikuti ideologi khilafah,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, saat jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (6/6/2022).

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Haerudin, menyebut jejak Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah sebenarnya sudah terdeteksi sejak lama. Ia bahkan pernah berbincang dengan salah seorang amir, atau pimpinan ranting organisasi itu yang berada di Klaten.

Baca juga: Ponpes Al Mukmin Ngruki: Abdul Qadir Hasan Baraja Bukan Pendiri Ponpes

Menurut Haerudin, jejak anggota Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah (Jateng), banyak terdeteksi di wilayah Soloraya, yakni Klaten. Bahkan, Haerudin menyebut jika Klaten menjadi pusat atau basis anggota Khilafatul Muslimin untuk wilayah Jateng dan DIY.

“Kalau Khilafatul Muslimin di Jawa Tengah yang di wilayah Brebes, Tegal, dan Banyumas, induknya dari Cirebon, Jawa Barat. Kemudian yang wilayah Jateng meliputi Jateng-DIY itu pusatnya malah di Klaten,” ujar Haerudin dalam rekaman suara yang diterima Solopos.com, Kamis (9/6/2022).

Haerudin juga memastikan jika organisasi Khalifatul Muslimin tidak terdaftar di Badan Kesbangpol di Jateng. Meski demikian, ia tidak menampik jika ada beberapa kegiatan organisasi itu yang terdaftar di pemerintahan.

Baca juga: Konvoi Khilafatul Muslimin di Brebes, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka

“Jadi begini, organisasi Khilafatul Muslimin itu terbagi dalam beberapa kegiatan. Ada yayasan pendidikan, organisasi dakwah, dan perguruan silat. Yang terdaftar itu yayasan pendidikannya, kalau enggak salah di Bekasi,” ujarnya.

Haerudin juga memastikan anggota Khalifatul Muslimin di Jawa Tengah tidak terlalu banyak. Di Klaten, yang disebut sebagai basis atau pusat organisasi berideologi khilafah itu anggotanya juga hanya sekitar 96 orang. Itu pun yang aktif hanya mencapai 54 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya