SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Solo menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah Gandekan, Jebres, Kamis (17/10/2019). (Istimewa/BPBD Solo)

Solopos.com, SOLO -- Krisis air melanda wilayah Kecamatan Jebres, Solo, akibat kemarau panjang tahun ini.

Camat Jebres, Agung Riyadi, mengakui permasalahan krisis air bersih untuk konsumsi masyarakat Jebres terjadi di hampir semua kelurahan. Meskipun dampak kemarau tidak menyeluruh, ada beberapa lokasi yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami melihat untuk daerah rawan krisis air memang hampir semua sama karena PDAM kan sumbernya hanya satu. Jadi karena mungkin suplai airnya mulai menipis, akhirnya terjadi kekeringan dan krisis air bersih. Masing-masing kelurahan ada yang mengalaminya,” terang dia kepada Solopos.com, Jumat (18/10/2019).

Menurut Agung, beberapa wilayah di Jebres berstatus darurat krisis air bersih. Beberapa di antaranya yakni Gandekan, Jebres wilayah utara, Pucangsawit, dan Mojosongo.

Dia memerintahkan kepada masing-masing kelurahan untuk mengimbau warga untuk melapor apabila membutuhkan bantuan air bersih.

“Kalau Pucangsawit masih terbantu karena bisa meminta ke tetangga. Tapi yang lain memang sudah terjadi krisis air. Makanya kami meminta warga yang memang butuh bantuan air bersih untuk melapor ke kelurahan agar diteruskan ke BPBD Solo untuk dropping air bersih,” imbuh dia.

Terpisah, Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, mengatakan hingga saat ini baru memberikan bantuan air bersih kepada warga RW 008, Kampung Bangunharjo, Gandekan.

Dia meminta warga yang mengalami krisis air untuk aktif melapor melalui kelurahan agar segera bisa disalurkan bantuan.

“Kami menyalurkan bantuan sesuai permintaan. Tapi kami juga melihat kasusnya. Jangan baru satu orang atau proyek terus minta. Tapi harus benar-benar untuk dikonsumsi dan skala kebutuhannya memang untuk orang banyak. Kalau benar ada silakan melapor ke kelurahan dan kami akan siap membantu,” kata dia.

Sebelumnya, 80 keluarga di RW 008 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gandekan, mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD Solo sebanyak 5.000 liter pada Kamis (17/10/2019) petang.

Bantuan dilakukan lantaran masyarakat sebanyak 500 jiwa di wilayah tersebut mengalami krisis air bersih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya