SOLOPOS.COM - Pelatih Arema FC Javier Roca pada saat memberikan keterangan kepada media di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022). (Antara/Vicki Febrianto)

Solopos.com, MALANG – Pelatih Arema FC, Javier Roca, secara perlahan menyiapkan tim berjuluk Singo Edan tersebut untuk menghadapi lanjutan Liga 1 2022/2023, meski hingga saat ini belum ada keputusan kapan kompetisi akan dilanjutkan setelah tragedi Kanjuruhan, Malang.

Roca mengatakan bahwa saat ini secara perlahan bersama tim pelatih menyusun skuad Arema FC yang sesuai dengan filosofi klub kebanggaan warga Malang Raya tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kondisi saya baik-baik saja (pascatragedi), saya bukan orang kuat. Tapi yang pertama, saya harus bertanggung jawab kepada pemain,” kata Roca dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu (22/10/2022).

Roca menjelaskan, ia harus menguatkan diri pascatragedi yang mengakibatkan 133 orang kehilangan nyawa tersebut, untuk memberikan semangat kepada para pemain yang hingga saat ini juga masih diliputi rasa kesedihan mendalam.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, saat ini ia secara perlahan-lahan tengah menyiapkan skema untuk Arema FC guna menghadapi Liga 1. Ia juga masih menyusun sejumlah metode latihan untuk klub Arema FC tersebut.

“Jadi mungkin akan kedengaran terlalu dingin, tapi, kita harus tetap berjalan. Pelan-pelan, dengan sedih, dengan luka di hati, tapi kita harus tetap berjalan,” katanya.

Baca Juga: Suporter Campus Bois 1923 Temui Askot PSSI Solo, Tuntut Perubahan Lewat KLB

Adanya sanksi dari Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) kepada Arema yang melarang menjadi tuan rumah hingga akhir musim kompetisi, lanjutnya, ia menyatakan hal tersebut memang menjadi pukulan kepada skuad Singo Edan.

“Selain ada kejadian itu terpukul, setelah itu ada sanksi, terpukul lagi,” katanya.

Namun, ia meyakini bahwa kondisi tersebut sesungguhnya bukan hal baru terhadap para pemain Singo Edan. Pada musim kompetisi sebelumnya, karena pandemi penyakit akibat penyebaran virus Covid-19, kompetisi Liga 1 tidak dilaksanakan di home base.

“Mereka hampir 1,5 putaran main di lapangan netral dan tidak dengan penonton sendiri. Jadi semoga pengalaman itu, yang kita kemarin menilai buruk, tahun ini bisa menjadi pengalaman yang berharga. Semoga tidak terlalu sulit dan tidak terlalu kaget,” katanya.

Baca Juga: Profil Aulia Ramadhan: Pesaing Taufiq di Sektor Gelandang Bertahan Persis Solo

Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan 2 mengeluarkan surat tertanggal 3 Oktober 2022 yang menyatakan Liga 1 dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan, sedangkan Liga 2 ditangguhkan selama dua pekan sejak surat dikeluarkan.

Keputusan itu dikeluarkan setelah terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai laga antara Arema melawan Persebaya Surabaya. Tragedi tersebut menyebabkan 133 orang meninggal dunia setelah mereka berusaha menghindari gas air mata yang ditembakkan polisi ke tribune penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya