SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meninjau aktivitas guru di SMAN 11 Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/7/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sedang menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka, meski situasi pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bahkan telah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng untuk menyiapkan metode yang tepat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hari ini kami rapatkan. Soal sekolah tatap muka itu saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera menyiapkan dengan baik. Tentunya harus memegang protokol kesehatan,” ujar Ganjar seusai menggelar rapat dengan jajaran Disdikbud Jateng, Rabu (29/7/2020).

Sepekan, 7.571 Pengendara Terjaring Razia Operasi Patuh Candi 2020

Ganjar meminta Disdikbud Jateng juga melakukan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk mengetahui peta lokasi Covid-19 di Jateng.

Hal itu dikarenakan dua instansi itu, yakni BPBD dan Diskominfo, mengetahui peta atau daerah persebaran Covid-19 yang masuk kategori zona merah, kuning, atau hijau.

"Nah di desanya yang sudah yang ada sekolah, itu bisa dipilih dulu. Terus latihan dulu untuk mempersiapkan mereka tatap muka seperti sarana prasarana, guru, dan protokol kesehatan,” imbuh Ganjar.

Belum Aman, Kota Salatiga Tak Izinkan Salat Iduladha di Lapangan

Selain itu, pembatasan jumlah siswa yang belajar juga harus menjadi perhatian. Dalam masa percobaan itu, Ganjar meminta agar tidak semua siswa diperbolehkan masuk ke sekolah secara bersamaan.

"Mau berapa dulu siswa yang boleh masuk ke sekolah dan berapa yang harus belajar di rumah. Tidak boleh bersamaan. Kalau itu bisa diuji coba dan berjalan, mudah-mudahan bisa menyelesaikan persoalan,” terangnya.

 

Tiga Skenario

Disinggung kapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu dimulai, Ganjar mengaku belum bisa memastikan. Ia masih menunggu kesiapan sekolah untuk menggelar KBM tersebut.

Kalangan DPRD Kudus Desak Belajar Online Diakhiri

Plt. Kepala Disdikbud Jateng, Padmaningrum, mengaku ada tiga skenario yang akan diberlakukan bila pembelajaran tatap muka kembali digelar. Skenario pertama berupa penerapan di satu sekolah di tiap kabupaten, kedua penambahan di daerah yang masuk zona hijau, dan ketiga adalah penambahan jumlah siswa.

“Jadi bertahap dan dengan melihat kesiapan daerah serta sekolah masing-masing. Pelaksanaannya ketat, seperti jumlah siswa dibatasi, jam belajar dikurangi, dan tidak ada moving class. Apabila terjadi kasus Covid-19, maka sekolah ditutup,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya