SOLOPOS.COM - Ilustrasi swab test atau tes usap virus Covid-19 (Bisnis-Hendri T. Asworo)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng terus berupaya menurunkan angka positivity rate. Hingga Kamis (24/9/2020), positivity rate di Jateng diklaim telah berada di kisaran 10,1%.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, saat menggelar jumpa pers secara daring melalui aplikasi Zoom, Kamis siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Positivity rate di Jateng rata-rata saat ini sekitar 10,1%. Tapi itu memang tidak merata. Ada beberapa daerah yang di atas 10%, tapi ada juga yang di bawah 5%,” ujar Yuliyanto.

Warga Karanganyar Boleh Gelar Hajatan, Langgar Aturan Tetap Dibubarkan

Positivity rate merupakan rasio antara jumlah kasus positif dengan jumlah spesimen yang diuji. Dengan kata lain jika positivity rate di Jateng 10,1%, berarti 10 dari 100 penduduk Jateng yang dites swab atau PCR dinyatakan positif Covid-19.

Angka positivity rate tersebut harus terus ditekan. Salah satu upaya yakni dengan memperbanyak tes polymerase chain reaction (PCR) dengan metode usap atau swab.

Dengan semakin banyak spesimen yang diuji, maka semakin kecil jumlah pasien positif Covid-19 yang ditemukan.

Polisi Bripda hingga Aiptu Tempel Ketat Calon Bupati-Wakil Bupati Klaten

Menambah Jumlah Tes Swab

Yulianto menambahkan saat ini Jateng terus berupaya memperbanyak jumlah tes polymerase chain reaction (PCR) dengan metode usap atau swab. “Tes PCR terus kita perbanyak. Hingga saat ini kita sudah melakukan 295.000 tes PCR,” tuturnya.

Meski demikian, Yulianto mengaku jika angka positivity rate di tiap daerah di Jateng tidak sama. Artinya, ada beberapa daerah yang kurang gencar dalam melakukan tes.

“Ada di daerah di Jateng yang positivity rate-nya di atas 10%, ada juga yang di bawah 5%. Contohnya seperti Banyumas. Di Banyumas itu positivity rate-nya sudah di angka 2,71%,” tutur Yulianto.

Ganjar Geram Wakil Ketua DPRD Tegal Gelar Dangdutan, Begini Ceritanya

Sementara itu, dikutip dari data @kawalcovid19 per 24 September 2020, positivity rate Jateng masih berada di angka 11,14%. Angka tersebut terbilang tinggi, namun sudah mengalami penurunan dibandingkan akhir Agustus lalu yang mencapai 19,1%.

Angka positivity rate Jateng itu juga lebih rendah dari angka nasional yang berada di kisaran 11,83%. Padahal jika mengacu standar WHO adalah di bawah 5%.

Sementara itu, berdasarkan situs web corona.jatengprov.go.id, jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng saat ini mencapai 20.646. Perinciannya, 2.977 orang masih dirawat, 15.784 orang dinyatakan sembuh, dan 1.885 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya