SOLOPOS.COM - Warga mengikuti vaksinasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali yang difasilitasi TNI dan Polri, Minggu (25/7/2021). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19. Meski demikian, hingga kini dari total 28,3 juta sasaran vaksinasi, baru sekitar 2,5 juta orang di Jateng yang menerima vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, saat dijumpai wartawan seusai mengikuti rapat penanganan Covid-19 di kantor Gubernur Jateng, Senin (26/7/2021).

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

“Sampai hari ini di Jateng yang sudah vaksinasi sekitar 2,5 juta orang, baik dosis 1 maupun dosis 2. Total sasaran kita itu saat ini 28,2 juta orang,” ujar Yulianto.

Baca juga: Positivity Rate di Jateng Masih 30%, Ganjar Klaim Testing Lampaui Standar WHO

Yulianto mengatakan sasaran vaksinasi di Jateng saat ini memang ditambah. Dari total sasaran yang sebelumnya sekitar 24 juta penduduk, saat ini mencapai 28,2 juta orang.

Penambahan sasaran itu tidak terlepas dari kebijakan baru dari pemerintah pusat terkait vaksinasi bagi remaja, usia 12-17 tahun.

“Dulu kan vaksinasi hanya untuk usia 18 tahun ke atas, sekarang ditambah yang remaja. Jadi, sasarannya kita tambah,” tutur Yulianto.

Baca juga: 18.936 Keluarga di Salatiga Terima Bansos Beras Medium

Percepatan Vaksinasi Covid-19 Jateng

Yulianto mengaku jumlah penduduk yang divaksin masih terbilang minim. Oleh karenanya, pihaknya pun akan terus melakukan percepatan. Ia bahkan menargetkan seluruh sasaran telah tervaksin pada akhir Desember nanti.

Salah satu upaya itu, lanjut Yulianto, dengan menggeser sentra-sentra vaksinasi yang sebelumnya tersebar di daerah perkotaan ke tingkat kecamatan hingga desa atau kelurahan.

“Kalau di tingkat kota, seperti Semarang kan relatif mudah yang mengakses. Makanya, saat ini polanya kita ubah. Kita geser sentra vaksinasi di Jateng ke pedesaan. Agar seluruh kalangan masyarakat, terutama yang di desa bisa mengakses, terutama lansia,” ujarnya.

Baca juga: AMSI Crisis Center Covid-19 Dan Penanganan Corona Pekerja Media

Yulianto juga membuka kesempatan bagi pihak swasta atau perusahaan dalam menggelar vaksinasi di Jateng. Terpenting, pihak swasta itu mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

“Persyaratannya seperti harus ada faskes [fasilitas kesehatan] yang mengampu, SDM baik vaksinator, screening, dan input data. Selain itu, mereka juga harus menyiapkan tempat penyimpanan. Nanti tinggal mengajukan saja ke Dinkes setempat,” jelasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya