SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bersama Kepala BMKG, Dwikorita, di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Jumat (22/10/2021). (Istimewa/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) belum berencana menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh kabupaten/kota saat libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru nanti.

Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terbaru, Jateng saat ini menerapkan PPKM level 1 hingga level 3. Meski demikian, pemerintah pusat merencanakan menerapkan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia saat libur akhir tahun atau libur Nataru nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menanggapi kebijakan tersebut, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah pusat. Namun, pihaknya sudah melakukan persiapan jika seandainya kebijakan itu resmi diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk Jateng.

Baca juga: Resmi! Selama Libur Nataru Seluruh Wilayah RI PPKM Level 3

Ekspedisi Mudik 2024

“Belum [PPKM Level 3], kita masih menunggu SE Mendagri. Kemarin para pendeta dan rama kontak ke saya, terkait itu. Saya jawab coba ditunggu dulu,” ujar Ganjar saat ditemui wartawan seusai melantik sejumlah pejabat fungsional Pemprov Jateng di Gradhika Bhakti Praja, Jumat (19/11/2021).

Meski begitu, Ganjar meminta para pendeta dan rama untuk menggelar perayaan Natal dengan terbatas. Ibadah dan perayaan bisa dilaksanakan secara hibrida, yakni online maupun offline.

“Saya sampaikan ke beliau, kalau mau melaksanakan Natal, perayaannya mungkin terbatas sekali dan bisa hybrid. Atau yang ingin merayakan tahun baru nanti dulu karena adanya ketentuan ini,” jelasnya.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk tidak cuti selama Nataru. Kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng, Ganjar juga melarang mereka mudik.

Baca juga: Capaian Vaksinasi dan Leveling PPKM Di Jateng

“Enggak ada cuti, liburnya dua hari itu saja. Bekerja saja, biar tidak ada mobilitas tinggi. ASN enggak boleh mudik,” tegasnya.

Terkait kemungkinan penyekatan arus lalu lintas di Jawa Tengah, Ganjar mengatakan belum melakukan kebijakan itu. Namun kalau terjadi peningkatan, bukan tidak mungkin pihaknya melakukan tindakan kondisional untuk mengatur traffic.

“Tempat wisata juga sama, akan kita batasi. Kalau nanti diberlakukan PPKM level 3 kan otomatis ketentuan-ketentuan akan lebih ketat lagi,” pungkasnya.

Sekadar informasi, pemerintah pusat berencana menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia. Penerapan itu akan dilaksanakan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), atau mulai 24 Desember-2 Januari. Dengan begitu, maka sejumlah pengetatan aktivitas masyarakat akan kembali diberlakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya