SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Jatah penerima jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) 2013 di Kota Bengawan bertambah sebanyak 14.000. Dimungkinkan, dengan penambahan tersebut seluruh pengguna pelayanan kesehatan masyarakat Solo (PKMS) gold tercakup Jamkesmas.

Informasi terkait penambahan kuota penerima Jamkesmas tersebut diperoleh setelah Komisi IV dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melakukan konsultasi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (25/1/2013), mengenai kekisruhan Jamkesmas di Kota Bengawan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Dari hasil konsultasi dengan Kemenkes dan TNP2K [tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan] ternyata ada penambahan penerima Jamkesmas sebanyak 14.000. jadi, saat ini database penerima Jamkesmas Solo menjadi 160.020 jiwa,” jelas Sekretaris Komisi IV, Abdul Ghofar Ismail, kepada wartawan di DPRD Solo, Senin (28/1/2013).

Sebelumnya, kuota penerima Jamkesmas 2013 di Kota Bengawan sebanyak 145.600 penerima. Ghofar mengatakan penambahan kuota penerima Jamkesmas itu tak hanya di Solo. Melainkan, penambahan kuota itu diberlakukan secara nasional.

“Terjadi peningkatan penerima sebanyak 10 juta dari sebelumnya 76 juta penerima menjadi 86 juta penerima. Nah, Solo mendapat tambahan 14.000 dari 10 juta itu. Ini sudah mendapat persetujuan dari DPR,” paparnya.

Terkait turunnya kartu bagi penerima Jamkesmas tambahan itu, Ghofar mengatakan kemungkinan kartu tersebut turun Maret mendatang.

“Kemungkinan Maret nanti baru turun. Dari konsultasi kemarin dijelaskan kalau ada kesalahan cetak serta kartu rusak itu diminta lapor ke Kemenkes. Sementara, terkait soal data menjadi ranah TNP2K,” ungkapnya.

Dia menyebutkan dengan penambahan itu, dimungkinkan seluruh penerima PKMS gold tercakup dalam Jamkesmas. Pasalnya, dari pendataan sebelumnya sebanyak 12.000 pengguna dari total 13.000-an pengguna PKMS gold terkaver Jamkesmas.

“Harapannya yang 1.000 pengguna PKMS gold bisa tercakup semuanya ke Jamkesmas. Jadi beban APBD bisa berkurang dan digunakan untuk prioritas yang lain. Selain itu, beban APBD hanya untuk pembiayaan PKMS silver,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya