SOLOPOS.COM - Petugas Kantor Pos Memproses Pengiriman Barang (ilustrasi/JIBI/dok)

Jasa ekspedisi jelang Lebaran naik hingga 30%.

Solopos.com, SOLO—Pengiriman paket naik tajam menjelang Lebaran hingga 30% dari sisi volume. Puncak pengiriman diperkirakan terjadi pada pekan terakhir Ramadan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Pos Besar Solo, Fuad Khamali, mengatakan berdasarkan data hingga Senin (20/6), kontribusi paket naik 22% dari biasanya. Hal ini karena jumlah transaksi atau orang yang mengirim juga naik sekitar 16%, sisi volume naik 26% dari biasanya 42 ton menjadi 54 ton. Sedangkan dari sisi pendapatan, paket saat ini menyumbang hingga Rp1,8 miliar dari biasanya hanya Rp1,5 miliar.

“Paket yang dikirim kebanyakan adalah pakaian, terutama dari onine shop. Paket makanan ada, tapi kenaikan tidak banyak. Oleh karena itu, saat ini kamimenambah KBM [truk] untuk menuju ke Jogja, Semarang, dan Surabaya,” ungkap Fuad saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (21/6/2016).

Dia mengatakan kebanyakan kota yang dituju berada di luar Jawa, seperti Kalimantan hingga Papua Barat. Dia mengungkapkan pengiriman paket maupun dokumen masih bisa dilayani hingga 29 Juni untuk pos ekspres sedangakn pos ekspres regional bisa dilayani hingga 2 Juli sedangkan pada 4 Juli ada layanan terbatas tapi hanya untuk pengiriman.
“Nanti tanggal 9 Juli ada layanan terbatas untuk yang mau kirim paket atau ambil wesel. Selain itu, juga untuk mengantar paket ke pelanggan. Layanan akan dibuka normal pada 11 Juli,” kata dia.

Menurut dia, wesel dan pengiriman uang dari luar negeri hingga saat ini cenderung landai. Dia mengatakan minimnya jasa pengiriman uang ini karena sudah banyak channel untuk pengiriman uang hingga ke daerah. Selain itu, saat ini gaji dan tunjangan hari raya (THR) belum turun sehingga belum banyak pengiriman.

Sementara itu, Owner Rosalia Express, Yustinus Rusanto Adi, mengatakan saat ini layanan paket sudah meningkat mengingat H-3 hingga H+5 Lebaran truk dilarang melintas. Dia mengatakan pengiriman sepeda motor cukup tinggi. Biasanya penumpang membeli tiket bus untuk pulang sekaligus memaketkan kendaraannya.

Dia mengungkapkan pada tahun lalu bisa mengirim sekitar 3.000 sepeda motor dan ditargetkan tahun ini naik menjadi 4.000 motor. Dia mengatakan permintaan pengiriman kendaraan paling banyak adalah dari Cikarang, Cibitung, dan Bekasi yang merupakan kawasan industri. Tarif yang dikenakan untuk paket kendaraan bermotor ini adalah Rp400.000 untuk rute Solo-Jakarta.

“Hari pertama puasa pengiriman paket sudah mulai ramai. Khusus pengiriman motor biasanya dua kali dalam sepekan tapi mulai pekan kedua menjadi tiga kali dalam sepekan dan di pekan ketiga Ramadan, pengiriman motor dilakukan setiap hari,” ujarnya saat ditemui solopos.com secara terpisah.

Dia mengungkapkan pelayanan yang paling banyak dilakukan adalah untuk pengiriman motor matikdan bebek dengan kenaikan volume hingga 30%. Selain paket motor, pengiriman pakaian juga cukup tinggi, terutama untuk tujuan Jakarta.

“Pengiriman paket biasanya ramai pada sebulan sebelum hingga sebulan setelah Lebaran,” ujar laki-laki yang akrab disapa Adi ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya