SOLOPOS.COM - Ilustrasi bulu tangkis. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Solo merancang pusat pendidikan latihan (Pusdiklat) bulu tangkis di Solo. Hal itu sebagai upaya PBSI Solo mencetak atlet bulu tangkis bertalenta untuk Indonesia.

Ketua PBSI Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat dijumpai Solopos.com, Jumat (11/3/2022) mengatakan saat ini beberapa agenda besar kejuaraan bulu tangkis telah direncanakan digelar tahun ini. Event paling dekat yakni Piala Wali Kota Solo pada Juni mendatang berskala Provinsi Jawa Tengah. Pada Oktober giliran Piala Gubernur digelar di Solo. Selang dua bulan berikutnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kejuaraan Kota (Kejurkot) bulu tangkis kembali. Rencananya event itu menggunakan Sritex Arena karena GOR Manahan belum selesai pembangunannya. Mantan Wali Kota Solo itu menyebut event ke depan tidak berbeda dengan Kejurkot beberapa waktu lalu di Solo. Hanya saja, terdapat perhitungan poin bagu para atlet.

Baca Juga: Jadwal Jerman Open 2022 Hari Ini, 2 Wakil Indonesia di Perempatfinal

Menurutnya sejauh ini baru kelompok atlet U-13 yang baru terakomodasi dalam hal pembinaan usia dini. Sedangkan usia 15 hingga 18 tahun, pembinaan atlet belum seluruhnya tersentuh.

“Ya karena belum ada Pusdiklat, jadi belum tersentuh. Pusdiklat sedang kami bicarakan, calon atlet tetap sekolah namun berlatih bulu tangkis pada pagi dan sore. Harus mampu akademis dan olahraga,” kata Rudy sapaan akrabnya.

Menurutnya Pusdiklat itu menggandeng sekolah swasta di Solo. Calon peserta didik wajib mengikuti seleksi sebelum menjadi bagian Pusdiklat. PBSI Solo bakal menggandeng beberapa pihak dan sponsor sebagai orang tua asuh para calon atlet. Orang tua asuh bertugas menyekolahkan dan memberi uang saku kepada atlet.

Rencananya atlet berlatih pada pagi hari dan memulai sekolah umum pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB. Setelah selesai, calon atlet kembali berlatih hingga malam hari. Pusdiklat dirasa penting menyusul Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) meliputi bulu tangkis.

“Minimal ada 12 putra dan 12 putri, jelas seleksi. Ini juga bakal ada seleksi Pekan Olahraga Daerah (Popda) dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” imbuh dia.

Baca Juga: Kalah 3 Kali Beruntun, West Bandits Solo Datangkan Pemain Asing

Rudy menyebut potensi atlet memang berada di perkampungan. Namun potensi itu harus diarahkan. Hal itu dikarenakan kondisi saat ini berbeda dengan kondisi zaman Icuk Sugiarto.

Menurutnya kondisi saat ini menuntut atlet memiliki fisik dan teknik permainan tinggi karena pertandingan menggunakan rally point. Terkait dengan pelatih, Rudy menyebut Solo memiliki banyak pelatih berkualitas seperti Mulyo Handoyo mantan pelatih Taufik Hidayat.

“Kalau ada Pusdiklat para pelatih mau melatih di sini. Masih sebatas obrolan tetapi supaya bisa membawa nama Solo,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya