Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 532 peserta bakal mengikuti pengajian live streaming bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf dengan duduk di karpet merah di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) Sragen, Jumat (11/9/2020) malam nanti.
Jarak duduk antarpeserta pengajian tersebut diatur hanya 1 meter. Hal itu berbeda dengan penjelasan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto yang menyebut jarak antarpeserta 1,5 meter.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kondisi tersebut diketahui saat Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama pejabat Pemkab Sragen meninjau lokasi dan persiapan pengajian dengan tema Menjaga Kondusivitas Keamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sragen 2020, Jumat siang.
Pengajian 500 ASN Dikritik, Pemkab Sragen: Jarak Antar-Peserta 1,5 Meter
Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen, melihat persiapan penerapan protokol kesehatan sampai persiapan panggung, tata letak, dan sound system. Saat datang mengecek ke lokasi pengajian, Yuni dan rombongan bersepeda angin.
Saat tiba mereka sudah disambut dengan sistem komputer yang mampu mendeteksi jenis masker yang dipakai dan suhu badan. Sistem komputer itu mampu mendeteksi pada jarak sampai 5 meter.
Yuni yang habis bersepeda terdeteksi dengan suhu tinggi, yakni di atas 37 derajat Celsius. Setelah istirahat sebentar, Yuni mendekati detektor suhu tubuh itu dan suhu tubuhnya sudah turun 0,5 derajat Celsius. Para pejabat lainnya juga demikian.
Rapid Test Massal di Sukoharjo Sasar 500 ASN dan Warga
“Aplikasi yang kami gunakan IVMS-4200. Pengunjung yang datang pakai masker kain bisa terdeteksi. Suhu badan juga bisa terdeteksi dan jumlah pengunjung pun bisa diketahui. Warga yang tidak pakai masker juga terdeteksi. Sensor mampu membaca deteksi itu hanya dalam wakti 1-2 detik,” jelas Marketing Manager SG CCTV Solo, Gunawan, saat berbincang dengan wartawan.
Terdengar Suara Sirine Otomatis
Gunawan menyampaikan bila terdeteksi suhu tubuh di atas ambang batas yang ditentukan akan terdengar suara sirine otomatis.
Dia menyetel suhu badan maksimal 37,3 derajat Celsius. Detektor itu, ujar dia, mampu mendeteksi secara kelompok, maksimal tiga orang.
"Sebenarnya bisa mendeteksi 20 orang sekaligus tetapi membutuhkan kamera yang besar," jelasnya.
Pendaftaran Paslon Buka Lagi, KPU Sragen Tunggu Sampai Minggu
Sementara, Yuni memastikan kondisi panggung pengajian kuat. Dia mencobanya dengan mengelilingi panggung itu bahkan sempat lompat-lompat di panggung untuk menguji kekuatan panggung.
“Untuk jaga jarak antarpeserta sebenarnya 1-2 meter. Kami mengambil jaga jarak antarpeserta 1 meter. Saya kira itu cukup,” ujarnya.