Solopos.com, SOLO — Pratap Thokar, 25, seorang pria asal Nepal yang bekerja di pabrik kue di Taman Mayang, Kelana Jaya, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, harus mengalami kisah tragis setelah dengan sengaja menarik tali bra yang dikenakan rekan kerjanya, 16 Desember 2018 lalu. Atas perbuatan yang diklaim sebagai candaan itu, Pratap dijatuhi hukuman maksimal lima tahun kurungan penjara atau dengan senilai 4.000 Ringgit atau sekitar Rp13 juta.
Kisah itu bermula kala Pratap memanggil rekan perempuannya saat sama-sama sedang bekerja. Namun saat dipanggil berkali-kali, perempuan 23 tahun yang tak disebutkan namanya itu tak kunjung merespons.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Dengan sengaja, Pratap menarik tali bra rekannya tersebut dari belakang. Merasa dilecehkan, perempuan yang juga bekerja di pabrik kue tersebut langsung melaprokan Pratap ke polisi.
Wakil Jaksa Penuntut Umum, Alia Sumayyah Amran, mendesak pengadilan untuk memberikan hukuman maksimal terhadap terdakwa demi memberikan efek jera. “Saya mendesak pengadilan untuk mempertimbangkan fakta bahwa terdakwa telah mengganggu keamanan para pekerja di pabrik,” ujarnya seperti dilaporkan The Star, Jumat (4/1/2018).
Hakim pengadilan setempat, Mohamad Ikhwan Mohd Nasir, kemudian menjatuhi hukuman maksimal lima tahun penjara atau dengan Rp13 juta setelah Pratap mengaku bersalah atas perbuatannya menarik tali bra rekan kerjanya. Namun, pria 25 tahun tersebut memohon kepada pengadilan agar hukumannya dikurangi.
Pratap beralasan tindakannya menarik tali bra itu hanya demi mendapatkan respons rekannya karena tak menoleh saat dipanggil. Ia juga menyatakan tak bermaksud melecehkan rekannya. Hingga kini, kisah tragis Pratap setelah menarik tali bra itu belum menemui ujungnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
