SOLOPOS.COM - Ilustrasi lowongan kerja. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO –Di tengah melambatnya laju ekonomi karena dampak pandemi Covid-19, memang cukup sulit mendapatkan lowongan kerja. Tak banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Apalagi kalau Anda tidak memiliki keahlian. Namun bukan berarti hal ini membuat Anda kurang waspada dan tidak cermat memilih pekerjaan.

Mengingat, tak sedikit pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan membuat lowongan pekerjaan palsu dengan tujuan menipu.  Seiring dengan maraknya penipuan lowongan kerja, alih-alih mendapat pekerjaan impian, Anda justru akan ditipu. Karena para penipu itu tidak akan memberikan pekerjaan justru akan menguras dompet kita.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penipuan berkedok penyediaan lapangan pekerjaan sering ditemukan di banyak situs maupun aplikasi online. Korbannya pun tidak sedikit bahkan mengaku mengalami kerugian besar. Nah biar terhindar, berikut ciri-ciri lowongan kerja abal-abal:

Indahnya Foto Bak Princess Di Bandungan, Kabupaten Semarang

Meminta sejumlah uang

Melansir dari akun Instagram Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (9/6/2020) perusahaan resmi tidak memungut biaya sepeserpun bagi calon pelamarnya. Sebaliknya lowongan kerja palsu justru akan meminta sejumlah dana kepada calon korbannya dengan alasan sebagai biaya pelatihan atau akomodasi.

Mereka bahkan menjanjikan korbannya bahwa uang tersebut nantinya diganti ketika sudah diterima dengan sistem reimbursement atau pengembalian. Ada juga yang mengaku biaya tersebut sebagai biaya administrasi untuk meloloskan beberapa dokumen atau uang untuk membayar kurir dan sebagainya.

Langsung diterima tanpa wawancara

Umumnya setiap perusahan memiliki masing-masing ketentuan yang harus dipenuhi pelamar kerja misalnya lolos tes interview. Namun ketentuan ini tidak berlaku dalam lowongan kerja abal-abal. Melansir dari salah satu sumber, lowongan kerja palsu biasanya memberikan kesan terburu-buru atau urgent saat mereka memasang iklan. Seperti tulisan Dibutuhkan segera, Dibutuhkan cepat, atau Proses cepat, yang membuat korbannya seakan percaya bahwa lowongan tersebut sangat membutuhkan orang baru sehingga tidak terlalu memperhatikan persyaratan si kandidat.

Hal tersebut juga dapat meyakinkan korbannya bahwa kemungkinan diterima sangat tinggi atau pasti akan diterima tnpa syarat apapun. Trik semacam ini biasanya sering mengecoh orang-orang yang baru menamatkan pendidikan dan belum memiliki pengalaman kerja yang cukup. Walaupun demikian mana ada perusahaan yang mau menerima kandidat baru asal-asalan?

Menawarkan gaji yang besar

Salah satu hal yang paling menonjol dari lowongan kerja palsu adalah penawaran gaji dengan jumlah yang terlalu besar. Menyadur dari Liputan6, perusahaan tidak pernah menjanjikan gaji yang besar bagi pegawai yang baru saja bekerja. Kalau sudah beberapa tahun, mungkin gaji bisa naik tapi tidak terlalu signifikan. Nah lowongan kerja palsu justru akan mencantumkan angka sekitar Rp6 juta - Rp7 juta untuk posisi seperti staff atau admin.

Sebuah lowongan pekerjaan yang asli pasti akan menaruh angka yang masuk akal sesuai dengan pengalaman, kemampuan dan beban kerja, si calon kandidat. Sebagai contoh gaji Rp6juta- Rp7 juta biasanya ditawarkan untuk posisi yang bekerja setelah dua hingga tiga tahun.

Alamat email tidak resmi

Setiap perusahaan pasti memiliki alamat email-nya sendiri. Salah satu cirinya dengan menggunakan domain email dari sumber terpercaya seperti .com, .co.id, .org, dan lain sebagainya. Namun kalau perusahaan tersebut menggunakan domain seperti @gmail.com, @yahoo.com, dan alamat email dengan embel-embel @ diikuti domain gratisan, Anda harus lebih hati-hati.

Untuk meminimalkan kecurigaan para pelamar, oknum penipu biasanya juga memiripkan nama perusahaan dengan alamat email-nya. Kalau Anda jeli dan sudah terbiasa berkirim email dengan perusahaan resmi, Anda pasti sudah tahu kalau tindakan tersebut merupakan penipuan.

Undip Jamin UTBK SBMPTN Aman Dari Covid-19

Lokasi interview dan alamat perusahaan berbeda

Proses interview kerja biasanya dilakukan langsung di perusahaan yang bersangkutan atau di tempat-tempat formal lainnya. Memang ada perusahaan yang memang memiliki beberapa cabang sehingga alamat perusahaan bisa terdiri dari dua atau tiga alamat yang berbeda. Namun Anda juga perlu berhati-hati, karena biasanya dalam sebuah lowongan asli, pihak perusahaan pasti langsung mencantumkan tempat interview yang sesuai dengan alamat kantornya, dimana calon kandidat tersebut bekerja kalau diterima.

Menyebarkan lowongan kerja melalui SMS

Sering mendapatkan pesan singkat berupa lowongan pekerjaan dari nomor yang tidak dikenal? Kemungkingkinan besar itu merupakan modus baru penipuan. Biasanya isi pesannya juga berupa iming-iming gaji yang tidak masuk akal. Lalu di akhir pesan mereka akan meminta Anda untuk merespon dengan membalas sms tersebut.

Setelah mendapat respon pelaku biasanya akan langsung menelpon untuk meminta data pribadi atau menyuruh Anda datang ke lokasi tertentu untuk segera masuk ke proses wawancara. Nyatanya lowongan kerja yang asli tidak akan langsung memproses kandidat ke tahap interview tanpa ada pengiriman Curriculum Vitae (CV) dari si kandidat sendiri terlebih dahulu.

Untuk masuk ke tahap wawancara juga tidak sembarangan. Kalau Anda sudah masuk ke dalam tahap interview biasanya CV yang dikirim sudah memenuhi persyaratan. Jadi kalau Anda menemukan lowongan kerja yang langsung melakukan wawancara tanpa mempertimbangkan prosedur, ada kemungkinan besar lowongan tersebut palsu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya