SOLOPOS.COM - Rama Zakaria - Suistanable Development Manager PT TIV Aqua Klaten. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Hutan sebagai sumber air bagi kehidupan harus benar-benar dijaga dan perlu apresiasi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK, Saparis Soedarjanto dalam acara Talkshow Virtual Solopos Hari Air Sedunia, Hargai Air Hargai Kehidupan yang bekerja sama dengan Djarum Foundation, PT Tirta Investama Klaten, PDAB Jawa Tengah dan juga PDAM Tirta Negara Sragen, Senin (22/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga:  Cerita Ustaz Wiyanto, Atasi Kekeringan di Wonogiri dengan Luweng

Saparis mengatakan sejauh ini masyarakat lupa akan pentingnya hutan sebagai sumber air. Apalagi saat ini luas hutan Indonesia terus berkurang karena adanya penebangan hutan secara liar tanpa adanya reboisasi.

Maka dari itu, sebagai bentuk timbal balik ke hutan, paru-paru dunia itu juga perlu diapresiasi dengan melakukan aksi penyelamatan lingkungan.

Baca Juga: Viral Awan Seperti Orang Berdoa di Langit Semarang, Ini Penampakannya

"Seringkali apresiasi terhadap hutan sebagai produsen air tidak kurang memadai," ujar dia.

Apresiasi kepada hutan pun banyak caranya, beberapa contohnya adalah tidak menebangi hutan secara sembarangan dan juga ikut melestarikan lingkungan dengan menanam pohon.

Baca Juga: Sukeskan PON ke 9 di Papua, Atlet Juga Jadi Prioritas Vaksinasi

Penyelamatan Air

Beberapa hal tersebut juga dilakukan oleh PT Tirta Investama Klaten. Hal ini mengingat air sangat menentukan kehidupan dan ketahanan pangan nasional.

"Karena memang secara global kita punya ambisi dengan positif Water Impac di 2030. Secara global, kita memiliki ambisi meresapkan atau mengembalikkan air ke dalam tanah," ungkap Rama Zakaria, Sustainable Development Manager PT Tirta Investama Klaten.

Baca Juga: Konsumsi Air Bersih 3 Kali Lipat Lebih Besar Selama Pandemi Covid-19

Untuk mengembalikan fungsi hutan sebagai sumber air, PT Tirta Investama Klaten melakukan langkah-langkah strategis, meliputi penanaman 2,4 juta pohon di bagian hulu, yakni lokasi yang terdapat sumber daya air melimpah.

"Kita sudah melakukan penanaman 2,4 juta pohon baik di hulu dan lanskap yang mana kami lakukan intervensi sumber daya air. Upaya-upaya lain yang kami lakukan adalah membuat biopori 80.000 titik, sumur resapan, dan seterusnya," jelas Rama.

Baca Juga: Mandi Bareng Istri Ternyata Baik untuk Kesehatan Jantung

Berbagai macam kegiatan yang dibuat tersebut, PT Tirta Investama Klaten menjalankan prinsip aksi kolektif keberlanjutan dari hulu ke hilir.

"Dalam upaya merecovery tidak bisa sendiri, kita melakukan studi penyelamatan sumber daya air dengan program imbal jasa lingkungan," ucap dia.

Baca Juga: Deretan Film Berlatar dan Syuting di Kota Solo, Apa Saja?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya