SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa mengikuti uji kompetensi keahlian Tata Boga di SMK Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang, Jateng, Selasa (21/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA — Para pencari kerja kerap mengabaikan bekal cukup untuk meraih masa depan. Dalam dunia kerja, kerap kali terdapat kesenjangan kompetensi yang paling banyak dikeluhkan oleh pemberi kerja, yaitu kurangnya kemampuan soft skill para pelamar kerja meskipun mereka merupakan lulusan universitas terkemuka.

Praktisi pendidikan, Rini Amidjono, menemukan bahwa dalam recruitment ada hal-hal yang diperlukan perusahaan dan terkadang tidak ditemukan oleh pelamar kerja, yaitu soft skill. Keterampilan yang kerap terabaikan pencari kerja itu, antara lain kemampuan berkomunikas, manajemen waktu, konsep memecahkan masalah, kerja sama tim, hingga pengelolaan keuangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasihan, Kakek Basri Diseret di Aspal Gara-Gara Minta Rokok

Namun, dalam pendidikan vokasi, justru kemampuan soft skill ini lebih diasah dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. “Kesenjangan atau gap terkait soft skill ini ternyata dapat dipenuhi oleh para lulusan vokasi,” ujarnya, dalam Vokatalks, Kamis (26/11/2020).

Mahasiswa Vokasi Siap

Direktur Eksekutif Aoindo Danang Girindrawardana menambahkan bahwa banyak mahasiswa vokasi yang terserap dunia usaha dan dunia industri karena lebih siap bekerja. Hal ini seiring dengan kurikulum vokasi yang 50% diantaranya merupakan pembelajaran dan praktek sehingga mereka benar-benar disiapkan untuk dunia kerja.

“Banyak lulusan vokasi yang saat ini sudah memiliki technicall skill, yaitu pembelajaran dan praktek dunia kerja juga soft skill yang meliputi sikap mental,” tuturnya.

Parodi Akting Keluarga Betrand Peto, 4 Bocah Tuai Pujian

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam forum itu menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pendidikan vokasi dan para pelaku bisnis.

“Kemitraan strategis antara dunia industri dan dunia kerja untuk mewujudkan link & match merupakan suatu keniscayaan yang harus kita lakukan guna menyiapkan sumber daya manusia yang siap menyongsong masa depan,” ujarnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya