SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan jika varian baru Covid-19, Omicron, belum ditemukan di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Meski demikian, ia meminta seluruh masyarakat untuk mewaspadai persebaran varian Omicron karena telah terdeteksi di Indonesia.

Pemprov Jateng, lanjut Ganjar, juga akan terus melakukan sampling dengan whole genome sequence (WGS) untuk mendeteksi varian Omicron di wilayahnya. Sampai hari ini, tidak ditemukan kasus varian Omicron yang terkonfirmasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Ganjar, usai menjadi narasumber dalam acara Dialog Spesial bertema “Sinergitas Pemerintah, TNI, Polri Jelang Nataru”, di Cafe Wiratama, Pudakpayung, Semarang, Rabu (22/12).

Baca juga: Omicron Menyebar Lebih Cepat dari Delta, WHO Minta Liburan Dibatalkan

Ganjar mengatakan, pemerintah pusat memprediksi sekitar 4,8 juta orang akan bergerak ke Jawa Tengah. Padahal, kasus terkonfirmasi dengan varian Omicron saat ini jumlahnya bertambah. “Makanya kita mesti hati-hati dan itu yang mau masuk ke Jawa Tengah juga kita cek,” katanya.

Maka selama libur Natal dan Tahun Baru, Ganjar meminta agar warganya tetap berada di rumah masing-masing selama liburan. Umat Kristiani ysng merayakan Natal, Ganjar juga meminta agar beribadah dari tempat masing-masing. “Libur natal dan libur tahun baru, kita di rumah masing-masing itu cukup bisa membantu,” ujarnya.

Ganjar pun meminta agar warganya bertahan dan tidak bosan untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan. “Kita sudah dua tahun ini ya selalu pakai masker, kita minta jangan bosen, tahan ya, dan biasanya itu di setiap libur panjang grafiknya naik. Yuk kita jaga yuk, tapi enggak lama kok,” kata Ganjar.

Walau demikian, Ganjar memastikan pihaknya terus mengantisipasi. Ganjar mengatakan, sejak diumumkan adanya varian Omicron di Indonesia pihaknya terus mengambil sample terkonfirmasi dan diuji dengan WGS.

“Alhamdulillah dari perangkat yang kita miliki, sampai hari ini di Jateng belum ditemukan. Tapi kita mesti waspada,” tegas Ganjar.

Baca juga: Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Jateng Siap Perbanyak Tes Genome

Apalagi, tren penyebaran kasus Covid-19 di Jawa Tengah saat ini membaik. Ganjar berharap bantuan dari seluruh pihak terutama masyarakat untuk menjaga sampai garis finis pandeminya terlihat.

“Saya tahu dua tahun ini sangat melelahkan, saya paham betul. Dua tahun ini masyarakat ini merasa terkunci terkungkung. Tapi ingin saya sampaikan bahwa pandemi belum usai, kita tidak boleh patah semangat,” tutur Ganjar.

“Ibarat lari itu garis finishnya udah keliatan, maka kita tidak boleh ndeprok, tidak boleh berhenti, jalan terus, dan di Natal tahun baru, dua libur pendek ini mari kita manfaatkan untuk kegiatan yang baik, tidak banyak bepergian dan berdoa,” tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data di corona.jatengprov.go.id saat ini total kasus terkonfirmasi di Jawa Tengah sebanyak 486.785. Kasus aktif yang dalam perawatan atau isolasi sebanyak 1.009 kasus. Sementara yang sudah sembuh mencapai 453.271 kasus. Berdasar peta zonasi risiko, hampir seluruh wilayah Jateng masuk kategori rendah.

.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya