SOLOPOS.COM - Perhatikan porsi makanan saat buka puasa. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Tidak sedikit orang langsung menyantap beragam makanan saat buka puasa, padahal ada porsi makan yang harus diperhatikan supaya tubuh tidak kaget. Kebiasaan ini bisa dimaklumi lantaran setelah menjalani puasa kurang lebih 13 jam, tubuh Anda perlu mengisi bahan bakar kembali.

Itulah sebabnya, setelah adzan Magrib berbunyi,  bisa membuat banyak orang menjadi kalap. Mereka langsung berbuka puasa dengan makanan berat.  Alhasil, bukannya bertenaga, makan dalam porsi besar membuat perut kekenyangan, mengantuk, dan tidak nyaman melakukan aktivitas.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Lalu bagaimana porsi makan saat buka puasa? Simak ulasannya di tips puasa kali ini  agar ibadah Anda di Ramadan ini berjalan lancar dan tubuh tetap sehat.

Untuk menghindari kalap asal santap, Anda perlu memperhatikan kembali porsi makan saat buka puasa. Untuk berbuka puasa, porsi makannya bisa dibagi dua, yakni sebagai takjil dan makan malam. Dengan begitu, Anda tidak lagi merasa kekenyangan setelah berbuka.

Penerapan porsi makan yang tepat saat buka puasa ini juga bisa membantu pengidap GERD atau masalah asam lambung lainnya dalam mengelola gejala selama menjalani puasa.   British Nutrition Foundation menyarankan saat berbuka puasa, utamakan untuk minum air putih dan mengonsumsi makanan rendah lemak dan mengandung gula alami.

Untuk itulah, segelas air putih dan beberapa buah kurma jadi pilihan. Segelas air putih bisa membantu memenuhi asupan cairan yang belum terpenuhi.  Anda bisa juga memenuhi cairan dengan jus buah yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Namun, tetap utamakan air putih terlebih dahulu.

Baca Juga: Ini Takjil Favorit Umat Muslim Indonesia untuk Buka Puasa

Selanjutnya, Anda bisa menikmati buah kurma atau buah lainnya. Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan  porsi sekali makan untuk buah, bisa berupa:

– 150 gram pepaya atau setara dengan 2 buah potong pepaya berukuran sedang,
– 110 gram buah jeruk atau setara dengan 2 buah jeruk ukuran sedang, dan
– 50 gram atau 1 buah pisang ambon kecil.

Pilihan buah itu bisa menjadi porsi makan untuk menu takjil buka puasa. Jika Anda ingin menggantinya dengan kurma, Anda bisa mengonsumsinya sebanyak 3 buah.  Kurma mengandung gula alami yang bisa dijadikan tubuh sebagai energi. Makanan ini juga kaya akan kalium, tembaga, mangan, dan serat.

Jika dilihat dari jumlah kalorinya, semua makanan tersebut memberikan sekitar 50 hingga 70 kkal.  Mengonsumsi makanan takjil kurang memberikan energi yang mencukupi. Apalagi jika setelah berbuka, Anda masih perlu melakukan aktivitas lain, seperti Salat Tarawih, bekerja shift malam, atau belajar.

Itulah sebabnya Anda perlu makan malam. Beri jeda sekitar 30 menit setelah menikmati makanan takjil sebelum makan malam.  Untuk porsi makan malam setelah buka puasa, masih merujuk pada aturan yang sama sepeti sebelumnya.

Setelah memenuhi porsi makan untuk takjil saat buka puasa, sisanya bisa Anda penuhi sebagai porsi makan malam dengan ketentuan sebagai berikut seperti dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (15/4/2022):

1. Makanan pokok

Aturan makan berikutnya saat buka puasa adalah porsi makanan pokok.  Masyarakat Indonesia biasanya memilih nasi sebagai makanan pokok.  Meski begitu, Anda masih bisa memilih makanan pokok lain, seperti mi kering atau kentang. Porsi nasi untuk makan malam tidak lebih dari 150 gram, atau setara dengan 3 centong nasi.

Baca Juga: Begini Kebiasaan Gibran Saat Berbuka Puasa Ramadan, Menyehatkan Lho…

Jika ingin menggantinya dengan kentang, pilih 300 gram kentang atau setara dengan 2 buah kentang ukuran sedang.  Agar tidak bosan, Anda bisa juga bisa menggantinya dengan 1 1/2 gelas mi kering dengan total berat 75 gram.

2. Lauk pauk

Selanjutnya lauk pauk untuk makan malam bisa terdiri dari lauk hewani dan lauk nabati. Porsi makan untuk buka puasa ini adalah 75 gram ikan kembung.  Jika Anda punya alergi dengan makanan laut atau bosan dengan ikan, daging ayam, daging sapi, dan telur bisa jadi pilihan.

Untuk daging ayam, porsinya sebanyak 80 gram atau setara dengan 2 potong ayam tanpa kulit. Bisa juga diganti dengan 55 gram telur yang setara dengan 1 butir telur ayam berukuran besar atau 70 gram daging sapi, yakni 2 potong daging sapi ukuran sedang.

Baca Juga: Mau Mengajari Anak Berpuasa? Begini Caranya

Zat gizi menu makan malam Anda akan semakin lengkap jika ditambah dengan lauk nabati, contohnya 100 gram tahu atau 50 gram tempe yang setara dengan 2 potong tempe ukuran sedang.

3. Sayur-mayur

Terakhir, untuk porsi makan sayuran saat buka puasa adalah 150 gram sayur atau sekitar 1 mangkok sedang. Porsi ini cukup memenuhi asupan sayuran per harinya.  Anda bisa memilih satu macam sayur, atau campuran sayur, seperti capcay yang terdiri dari brokoli, buncis, jamur, sawi putih, dan wortel.

Baca Juga: Tips agar Tubuh Tetap Fit Selama Berpuasa Bagi Manula

Semakin warna-warni pilihan sayurannya, semakin bervariasi zat gizi yang Anda dapatkan.  Nah, itulah porsi untuk makan malam yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Dengan begitu, asupan zat gizi yang diperlukan bisa terpenuhi dengan baik selama Anda menjalani puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya