SOLOPOS.COM - Rawon. (okezone.com)

Solopos.com, SOLO -- Indonesia memang kaya akan khazanah kuliner. Setiap daerah memiliki kekhasan kuliner masing-masing. Tak heran bila banyak yang menyukai kuliner Indonesia baik masyarakat lokal atau internasional. Salah satu masakan Indonesia adalah rawon.

Yang bikin spesial dari rawon adalah makanan tersebut belum lama ini dinobatkan sebagai sup paling enak se-Asia oleh TasteAtlas. Sebelumnya rendang pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

TasteAtlas merupakan situs kuliner yang mengulasi berbagai makanan di seluruh dunia. Rawon menempati posisi nomor satu dari 12 besar sup terenak di dunia. TasteAtlas membuat sebuah polling untuk menentukan sup terenak se-Asia.

Baca juga: Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Meningkatkan Mood Kamu!

Melansir dari Seasia.co, posisi rawon berada di atas bulalo asal Filipina dan penang laksa asal Malaysia.

Rawon merupakan makanan khas Jawa Timur dengan kuah berwarna hitam pekat. Kuah hitam tersebut dihasilkan dari kluwek yang digunakan saat proses masak.

Cita rasa rawon yang manis, gurih dan legit memang mampu menggoyang lidah siapa pun yang menyantapnya. Tak heran jika rawon disebut sup terenak di dunia.

Tak hanya rawon, di posisi ketiga pun di tempati gulai cincang. Selain itu, sayur asem juga masuk ke dalam daftar di urutan ke-12.

Baca juga: Airasia Buka Lini Usaha Layanan Pesan Antar Makanan, Diantar Pakai Pesawat?

Prestasi membanggakan lainnya pun muncul dari kuliner Indonesia. Tempe dan pecel masuk ke dalam daftar makanan daerah ternak di dunia.

Sedangkan Pulau Jawa juga menempati posisi kedua untuk wilayah dengan makanan terbaik. Posisi ini berada tepat satu peringkat di bawah Emilia-Romagna di Italia. Peringkat yang dijabarkan oleh TasteAtlas berdasarkan kritik dari restoran profesional dan pemungutan suara dari 63.402 suara panelis.

Situs TasteAtlas memuat sekitar 20.000 hidangan, minuman, dan bahan. Selain itu ada pula hampir 15.000 restoran yang dikumpulkan dari seluruh dunia oleh tim berisi 30 penulis dan peneliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya