Solopos.com, SOLO – Kebiasaan menggoyang kendaraan saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar uum (SPBU) seringkali dilakukan sejumlah orang. Namun, tahukah Anda jika hal tersebut berakibat fatal?
Sebagian pengendara beralasan, menggoyangkan bodi mobil mempercepat pengisian BBM ke tangki. Sebab, dengan cara tersebut udara yang tertahan di dalam tangki segera keluar. Namun, hal tersebut justru memicu bahaya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menanggapi hal tersebut, pihak Pertamina mengimbau masyarakat tidak menggoyang kendaraan saat mengisi BBM. Imbauan tersebut ditulis pada banner yang dipasang di sejumlah SPBU. Pihak Pertamina menjelaskan, menggoyang kendaraan saat mengisi BBM memicu kebakaran.
“Kebiasaan menggoyang mobil dan motor saat isi bensin bisa menimbulkan kebakaran,” demikian penjelasan Pertamina dalam banner imbauan yang fotonya dibagikan pengelola akun Instagram @iks_infokaresidenansolo, Selasa (30/7/2019).
Kebakaran itu bisa saja terjadi akibat gesekan ujung selang BBM (nozzle) dari besi dengan tangki kendaraan. “Di saat kedua titik beda muatan bertemu, maka terjadi gesekan listrik statis. Maka memungkinkan adanya loncatan percikan api,” sambung Pertamina.
Lagi pula, BBM merupakan benda cair yang bisa masuk sampai ke celah tangki tanpa digoyang. Zat cair memang bakal mengikuti wadahnya. Jadi, Anda tidak perlu repot menggoyangkan tangki kendaraan saat mengisi BBM.
Desain kendaraan saat ini sudah canggih. Jadi, tidak akan ada lagi istilah udara terjebak di dalam tangki. Udara di dalam tangki akan keluar dari tangki setelah nozzle diangkat. Jadi, sebenarnya pengendara tidak perlu menggoyangkan bodi kendaraan saat mengisi saat mengisi BBM.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
