SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Seorang epidemiolog dari AS memperingatkan agar orang-orang tidak secara sengaja membiarkan diri terinfeksi varian Omicron, meskipun Omicron disebut tidak menyebabkan penyakit yang parah. Umumnya, ini bukanlah keputusan yang masuk akal.

“Bukan ide yang baik untuk secara sadar mengekspos diri Anda terhadap infeksi,” kata Direktur Epidemiologi di Let’sGetChecked, Gwen Murphy  melansir Well and Good, Rabu (19/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada beberapa alasan mengapa kita tidak boleh sengaja membiarkan terinfeksi varian Omicron. Menurutnya, Anda tidak akan tahu bagaimana tubuh Anda akan merespons patogen baru dan bagaimana itu dapat membahayakan kesehatan Anda dan orang-orang disekitar Anda.

Presiden dan direktur laboratorium pengujian Covid IGeneX Jyotsna Shah menambahkan bahwa penyakit biasa seperti cacar air di masa kanak-kanak, bahkan menjadi bencana besar. “Yang benar adalah, Anda tidak tahu bagaimana setiap infeksi akan berlanjut. Anda mungkin beruntung atau mungkin tidak,” kata Shah.

Baca Juga: CDC Sebut Masker Kain Tak Efektif Tangkal Varian Omicron

Nah sebelum Anda berpikir untuk membiarkan diri Anda terinfeksi Omicron sebaiknya pikirkan kembali masak-masak. Karena sebetulnya lebih baik mencegah agar tidak terpapar varian baru ini. Paling baik adalah menghindari paparan Omicron. Dan juga, alasan mengapa Anda jangan pernah coba-coba terinfeksi Omicron dengan sengaja.

Berikut ini sejumlah alasan yang harus Anda pertimbangkan sebelum membiarkan diri terinfeksi varian Omicron seperti dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (19/1/2022):

1. Belum ada bukti bahwa terinfeksi Omicron dapat memberi Anda kekebalan

Hingga saat ini, para peneliti tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa tertular Omicron akan memberi Anda kekebalan terhadap varian di masa depan. “Bagi mereka yang pernah terinfeksi sebelumnya, kami tidak dapat memastikan apakah mereka melaporkan kekebalan jangka panjang, dan kami mencatat kasus infeksi ulang,” kata Shah. Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa booster Covid-19 setidaknya 80 persen efektif dalam melindungi orang dari infeksi parah.

Baca Juga: Mengenal Layanan PCR O+ yang Mampu Deteksi Probable Omicron

2. Tidak ada jaminan bahwa tubuh Anda bisa menangani virus dengan baik

Bahkan jika Anda berisiko terkena kasus Covid-19 yang parah, tetap tidak ada jaminan bahwa tubuh Anda bisa menangani virus dengan baik. “Ada banyak laporan tentang anak muda, tanpa penyakit penyerta, dirawat di rumah sakit. Bagaimana kamu tahu itu bukan kamu atau seseorang yang kamu cintai?” kata Shah. Ini adalah pertanyaan yang menantang tetapi penting untuk dipertimbangkan.

3. Covid-19 dapat menyebabkan konsekuensi jangka panjang

“Banyak dari mereka yang pulih dari infeksi Covid yang relatif ‘ringan’ mungkin menderita kerusakan long-term Covid, terutama di jantung dan paru-paru mereka,” kata Shah. Menurut Mayo Clinic, Covid-19 long haulers dapat merasa tidak sehat selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bahkan lebih lama dengan gejala yang berkisar dari batuk dan nyeri sendi, hingga gejala kesehatan mental.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan dari Turki Penyumbang Terbanyak Kasus Omicron di RI

Meskipun Anda mungkin terinfeksi Covid-19 tanpa masalah jangka panjang, dengan sengaja membuat diri Anda terinfeksi, Anda secara tidak langsung membawa orang-orang disekitar Anda berada dalam bahaya.

“Dengan sengaja menginfeksi diri sendiri dengan Omicron, sama saja dengan melempar dadu tidak hanya dengan kesehatan Anda sendiri tetapi juga dengan teman dan keluarga Anda, yang beberapa di antaranya mungkin mengalami gangguan kekebalan,” kata Murphy

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya