SOLOPOS.COM - Jamu Covid-19 atau Contravid yang diracik orang Solo, (Istimewa/Tri Dewa)

Solopos.com, SOLO -- Tri Dewa, warga Punggawan, Banjarsari, Solo, yang mengklaim menemukan Contravid atau jamu Covid-19 mengaku sudah menyembuhkan 7 pasien. Selain itu, sejumlah orang dari kantor kedutaan besar (kedubes) asing di Indonesia juga memesan jamunya itu.

Tri Dewa menyebut sejumlah kedubes asing seperti Amerika Serikat, Spanyol, dan Italia sudah memesan ramuannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dibolehkan Luhut, Ojol Tetap Dilarang Anies Bawa Penumpang

“Ada lima kedubes yang sudah minta sampel untuk uji lab. Saya sih berharap Pemkot juga bisa membantu uji lab, dibuktikan saja kandungannya. Kalau memang berkhasiat, Pemkot bisa menunjuk salah satu kampung untuk padat karya membikin ramuan ini. Resepnya saya kasih gratis,” kata Tri saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/4/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Tri Dewa mengklaim sebelum dibawa ke Solo, jamu Covid-19 yang diberi nama Contravid racikannya telah menyembuhkan 7 pasien terpapar virus corona di Jakarta. Dia pun memberanikan diri bertemu Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, di Balai Kota, Senin (13/4/2020), untuk menawarkan resep herbalnya itu.

Warga Solo Klaim Temukan Jamu Penyembuh Covid-19, Sembuhkan 7 Pasien

Lelaki 50 tahun itu berharap jamu Contravid mendapat dukungan Pemkot Solo untuk diproduksi massal dan dibagikan pada masyarakat. Ramuan berbentuk jamu itu berasal dari olahan 20 jenis empon-empon seperti jahe merah, kunir, serai hingga daun kelor.

“Ramuan ini sudah teruji. Ada tujuh pasien positif Covid-19 di Jakarta yang sembuh setelah minum produk ini lima hari berturut-turut,” klaim Tri Dewa saat dihubungi Solopos.com, Senin (13/4/2020) malam.

Mudik Saat Wabah Corona, Para Perantau asal Jepara Minta Cerai

Ramuan jamu Covid-19 racikan orang Solo itu diklaim tidak ditemukan secara tiba-tiba. Tri mengaku mulai tekun mempelajari manfaat tiap jenis empon-empon sejak wabah SARS menyerang penjuru dunia pada medio 2002.

Empon-Empon

Saat itu Tri mengolah sekitar 10 jenis empon-empon untuk obat penderita SARS. Tri kemudian menambahkan 10 jenis empon-empon baru yang dinilainya berkhasiat untuk menyembuhkan Covid-19.

Polisi Tuding Anarko Rancang Penjarahan di Jawa, YLBHI: Jangan Sampai Darurat Sipil

“Racikan ini saya rebus dengan tambahan ion positif. Rebusan ini kemudian saya kemas dalam botol berukuran 250 ml. Untuk menyembuhkan Covid-19, sebotol jamu cukup diminum sehari sekali selama lima hari berturut-turut,” jelas lelaki yang bekerja di sektor keuangan ini.

Meski sudah menemui Wali Kota Solo, Tri Dewa mengakui jamu Covid-19 racikannya itu belum melalui uji laboratorium atau sejenisnya. Dia mengklaim sudah mencoba mengajukan ramuannya ke BPOM untuk diuji tapi ditolak. Namun Tri Dewa meyakini jamu itu benar-benar manjur karena sudah ada tujuh pasien positif Covid-19 yang sembuh.

Mudik ke Pekalongan, Warga Jakarta Positif Corona Meninggal Dunia

“Sekarang saya sedang melayani permintaan jamu Contravid dari Bogor, Medan dan Tangerang. Saya berikan gratis, mereka hanya mengganti ongkos kirim,” ujar lelaki yang tak memiliki latar belakang medis maupun farmasi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya