JAMSOSTEK Targetkan Peserta JPK Naik 9.860 Orang

SOLO –PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsotek) Area Solo mentargetkan kepesertaan jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) bertambah 9.860 orang. Saat ini, jumlah peserta JPK hanya 23.000 atau 16,6% dari total peserta Jamsostek.

Kepala Jamsostek Area Solo, Abdul Cholik, mengatakan optimismenya target tambahan peserta 9.860 orang tahun 2012 bisa terpenuhi. Untuk mendukung target itu, pihaknya bakal terus melakukan sosialisasi dengan menyurati langsung perusahaan sasaran atau menghelat sosialisasi yang diikuti perwakilan perusahaan. “Sasaran kami siapa saja, semua perusahaan yang berminat,” ungkap Cholik, saat ditemui wartawan, di sela-sela kegiatan medical check up kepada tenaga kerja Djitoe Group di Jl Adi Sucipto, Senin (14/5/2012). Kegiatan ini sendiri dihelat selama tiga hari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Cholik, banyak keuntungan yang bisa didapatkan pekerja dengan menjadi peserta program JPK Jamsostek. Kegiatan medical check up di Djitoe kali ini pun merupakan bagian dari keuntungan tersebut. Di samping bisa mendapatkan layanan medical check up, peserta JPK juga bisa memperoleh kemanfaatan lain, seperti pembiayaan cuci darah, operasi jantung dan pengobatan HIV Aids.

Keuntungan tersebut, dikatakan dia, jauh lebih besar dibandingkan modal premi yang harus dikeluarkan peserta. “Premi untuk peserta Jamsostek, kalau lajang 3% dan keluarga 6%, sangat kecil. Misalnya, gajinya standar UMK (upah minimum kota-red) premi hanya Rp5.100, itu pun menjadi kewajiban perusahaan,” terang dia.

Sementara itu, medical check up di Djitoe sendiri diikuti 322 orang karyawan Djitoe Group berusia lebih dari 40 tahun. Jumlah tersebut adalah karyawan berusia lebih dari 40 tahun di lima perusahaan di bawah group Djitoe, yakni Percetakan Ina, Handmade, Djitoe, Asia Offset, dan Unit perumahan Fajar Indah. Layanan medical check up dilayani anak perusahaan Jamsostek, PT Nayaka Era Husada.