SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Is Ariyanto)

SOLO--Ratusan miliar saldo milik tenaga kerja masih ngendon dan belum diambil oleh peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) non aktif.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Jumlah peserta non aktif kami ada sekitar 250.000 orang. Jumlah ini jauh lebih banyak dari kepesertaan aktif yang hanya 132.000 tenaga kerja. Dari peserta non aktif ini, sebenarnya banyak yang masih memiliki hak atas jaminan hari tua (JHT). Nilainya total mencapai ratusan miliar. Tapi, sangat sedikit yang memanfaatkan,” kata Kepala Jamsostek Solo, Abdul Cholik, saat ditemui wartawan di sela-sela Sosialisasi Jamsostek, di Hotel Dana, Jumat (13/4/2012).

Ia menyampaikan saldo dalam bentuk jaminan hari tua (JHT) tersebut semestinya dikembalikan kepada peserta Jamsostek meskipun sudah non aktif. Berbagai upaya sudah dilakukan Jamsostek agar peserta non aktif tersebut bisa mengambil hak mereka di Kantor Jamsostek.

“Namun, responnya masih sangat minim. Kami sudah pasang pengumuman di koran, kalau ada yang bisa kami hubungi ya kami kontak, tapi responsnya benar-benar sangat sedikit,” lanjut dia.

Diakuinya, untuk menelusuri peserta non aktif yang masih memiliki hak atas JHT tersebut sangat sulit. Apalagi, kata dia, banyak peserta yang sudah tidak aktif sejak tahun 1978-1980-an. Kepesertaan non aktif, terang Cholik, bisa berasal dari perusahaan yang sudah tutup atau tenaga kerja sudah beralih profesi atau pindah jadi pegawai.

“Semestinya, untuk tenaga kerja yang beralih tugas atau pindah perusahaan masih bisa meneruskan kepesertaannya sehingga bisa menjadi peserta aktif dan tabungan JHT tetap bisa dilanjutkan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya