SOLOPOS.COM - Hani Azzah Oktavia, 4, terbaring lemah di ranjang perawatan Ruang PICU Gedung Bedah Sentral RS dr Oen Solo Baru, Sukoharjo, Jumat (20/12/2013). (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SUKOHARJO — Seorang bocah berumur empat tahun, Hani Azzah Oktavia, butuh uluran tangan para dermawan. Anak semata wayang pasangan Arif Susanto, 28, dan Hana Aviana, 25, asal Pundak RT 005/RW 007 Desa Jati, Jaten, Kabupaten Karanganyar, tersebut beberapa hari terakhir terbaring lemah di Ruang PICU Gedung Bedang Sentral RS dr. Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.

Orang tua Hani saat ditemui wartawan, Jumat (20/12/2013), menuturkan sedang kebingungan mencari biaya berobat anak mereka. Maklum, selama ini Arif hanya bekerja serabutan sebagai kuli kasar. “Seringnya bantu angkat mebeler di toko dekat rumah,” tuturnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Parahnya lagi, kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) andalan mereka tidak bisa digunakan. Pihak rumah sakit beralasan keluarga Arif tidak sedari awal mendaftarkan Hani sebagai pasien Jamkesmas. “Saya sudah tanyakan, jawabannya begitu,” imbuhnya.

Arif mengatakan total biaya operasi dan pengobatan Hani sejak 06 Desember lalu telah mencapai Rp43 juta. Dari jumlah tersebut baru tersedia Rp25 juta hasil pinjaman bank dan sumbangan keluarga. “Uang yang dari saya hanya Rp5 juta. Sangat butuh bantuan dermawan,” harapnya.

Arif mengisahkan, pada Selasa (3/12/2013) lalu anaknya mengalami gejala muntah-muntah. Lantaran kondisinya semakin parah, Hani dilarikan ke RSUD Karanganyar pada Kamis (5/12/2013) pagi. Kondisi Hani tidak kunjung membaik. Hingga akhirnya dia dilarikan ke RS dr Oen Soba, Jumat ((6/12) dini hari.

Di RS dr Oen Soba, Hani langsung diperiksa CT Scan di bagian perut yang membuncit. Berdasarkan hasil CT Scan, Hani didiagnosis mengalami gangguang pada bagian usus. Organ pencernaan Hani didiagnosis mengalami penyumbatan sehingga harus menjalani operasi.

Operasi pengambilan bagian usus yang mengalami penyumbatan dilakukan Sabtu (7/12/2013) lalu. Namun beberapa hari setelah operasi malah muncul cairan kuning di bekas operasi. Mengetahui kondisi tersebut, dokter RS dr. Oen Soba kembali melakukan operasi.

“Operasi berjalan lancar. Saat ini anak saya sedang dalam masa penyembuhan di Ruang PICU. Mudah-mudahan bisa segera sembuh dan tidak ada penyakit lagi. Yang kami khawatirkan saat ini adalah biaya operasi dan pengobatan yang mencapai Rp43 juta,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan RS dr Oen Soba, Mulyadi menjelaskan prosedur pengajuan kartu Jamkesmas adalah 2 x 24 jam setelah penanganan medis. Menurut dia, keluarga Hani terlambat mengajukan pendaftaran atau menginformasikan kepersertaan Jamkesmas.

Di samping itu, Mulyadi menerangkan pihak RS sudah menanyakan ihwal biaya pengobatan apa menggunakan jaminan kesehatan atau biaya mandiri. Saat itu menurut dia pihak keluarga menyatakan akan menanggung sendiri biaya pengobatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya