SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Pemkot Solo mengusulkan 8.946 kepala keluarga (KK) yang telah terdaftar program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS) Gold untuk beralih ke Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Hal ini dilakukan menyusul pemerintah pusat yang berencana menambah kuota Jamkesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, saat ditemui wartawan di sela-sela penyerahan PKMS Gold di Balaikota, Minggu (31/3/2013) malam, mengatakan siap mengusulkan delapan ribuan peserta PKMS Gold menuju Jamkesmas.
Menurutnya, limpahan 8.946 peserta PKMS Gold itu bisa mengganti ribuan peserta Jamkesmas yang tidak tepat sasaran. Diketahui, pada pembagian Jamkesmas tahap pertama, ada 5.000 data peserta yang tidak valid lantaran sudah meninggal dan berpindah domisili.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kuota tidak tepat sasaran itu diharapkan bisa dialihkan ke PKMS Gold,” ujarnya.

Pemkot berinisiatif memfasilitasi 8.946 KK ke PKMS Gold agar hak memeroleh jaminan kesehatan warga tetap ada seiring pencoretan kepesertaan Jamkesmas. Di luar ribuan warga tersebut, Siti memprediksi masih banyak mantan peserta Jamkemas lama yang belum mendaftar PKMS Gold. Pihaknya mengimbau warga segera mendaftar mengingat kartu lama sudah tidak berlaku per 1 April 2013.

“Mereka akan diusahakan masuk lagi ke Jamkesmas karena masih miskin. Nanti SK Walikota akan menjadi penguatnya,” terang dia.

Lebih lanjut, masuknya 8.946 KK baru menambah daftar panjang peserta PKMS Gold menjadi 31.809 KK. Kartu kepesertaan PKMS Gold baru mulai dibagikan Pemkot Minggu malam di Pendhapi Balaikota. Siti menambahkan, verifikasi faktual terkait kondisi ekonomi penerima kartu baru akan dilakukan tahun depan.

“Tepatnya saat pengajuan perpanjangan PKMS Gold.” Pihaknya tak khawatir langkah itu menjadi blunder Pemkot. Siti menyebut peserta Jamkesmas yang dicoret hampir mutlak warga miskin. “Kami tidak khawatir salah sasaran,” tegasnya.

Sementara Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku tak merisaukan APBD jebol lantaran menyetujui ribuan peserta baru PKMS. Menurut Rudy, kesehatan adalah elemen penting dalam dinamika warga di sebuah kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya