SOLOPOS.COM - Kementan menggenjot penyerapan gabah petani untuk menjamin kecukupan stok pangan dan menjaga kestabilan harga. (Istimewa)

Solopos.com, KENDAL-- Upaya memaksimalkan hasil produksi petani terus dilakukan untuk menjamin kecukupan stok pangan dan menjaga kestabilan harga.

"Upaya serap gabah hari ini adalah wujud implementasi MoU antara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang diatur teknisnya melalui perjanjian kerjasama antara BKP dan PT RNI sebagai BUMN klaster pangan, termasuk di dalamnya ada PT Pertani," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi di UPP PT Pertani Kendal, Jawa Tengah, Senin (5/4/2021) dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kerja sama tersebut untuk mengoptimalkan penyerapan hasil panen petani. Saat ini penting karena sedang panen raya, oleh karena itu harga di tingkat petani harus dijaga.

Baca Juga: Dukung Potensi Ekonomi Lokal, Accor Group Hadirkan Produk UMKM Di Hotel

Harga di Atas HPP

Kementan menggenjot penyerapan gabah petani untuk menjamin kecukupan stok pangan dan menjaga kestabilan harga. (Istimewa)
Kementan menggenjot penyerapan gabah petani untuk menjamin kecukupan stok pangan dan menjaga kestabilan harga. (Istimewa)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertani Maryono mengatakan, sebagai BUMN klaster pangan, Pertani mendukung kesejahteraan petani, sehingga Pertani mengambil gabah petani dengan harga di atas HPP.

"Hari ini kita off take dengan harga 4.300, di Banyuwangi dan Karawang juga segitu dengan harga yang sama," ujar Maryono.

Dia menegaskan pihaknya tidak ingin petani yang sudah bercocok tanam dan menanam padi kemudian mendapat harga jual di bawah HPP meskipun di pasaran harga beras relatif murah.

"Saat ini penyerapan kami di Jateng sudah 3.000 ton, kita akan tingkatkan sesuai kebutuhan dan kami akan terus serap gabah petani," tegasnya.

Baca Juga: Stimulus Listrik Dari PLN Telah Tersedia, Begini Cara Mendapatkannya

Agung yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri menargetkan pelaksanaan penyerapan gabah oleh PT Pertani sampai Mei 2021 mencapai 300.000 ton untuk seluruh Indonesia.

"Kita harapkan bisa terwujud agar harga di petani terjaga, karena harga gabah yang jatuh, hari ini PT Pertani membeli dengan harga di atas HPP," katanya.

Agung menegaskan penyerapan gabah oleh PT Pertani bersifat komersil sehingga dapat membeli gabah di atas HPP. "Penyerapan oleh Bulog itu sifatnya PSO, kualitas dan harga ditentukan pemerintah. Sedangkan PT Pertani ini kita dorong penyerapan secara komersil," pungkas Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya