SOLOPOS.COM - Kendaraan pribadi berpelat luar kota berseliweran di jalan Gabugan-Gemolong, tepatnya di Desa Gabugan, Tanon, Sragen, Selasa (12/5/2020). (Solopos/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Jalur tikus alias jalan alternatif di wilayah Sragen, Jawa Tengah, mulai ramai dilintasi kendaraan pribadi dengan pelat nomor dari luar Soloraya. Mereka ditengarai sebagai pemudik yang hendak pulang ke Sragen.

Pantauan Solopos.com, Selasa (12/5/2020), kendaraan pribadi roda empat berpelat luar kota itu berseliweran di jalan Pungkruk-Gabugan, Gabugan-Gemolong, maupun Gabugan Sumberlawang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa plat nomor yang dipakai kendaraan pribadi itu antara lain B, D, H, DK, W, dan lain-lain. Di sepanjang jalan yang biasa difungsikan sebagai jalur alternatif mudik Lebaran itu, tidak ada kegiatan penyekatan lalu lintas sebagaimana biasa dilakukan aparat dari Satlantas Polres Sragen.

Ekspedisi Mudik 2024

Email Kemenkes Terkait Pemeriksaan Covid-19 Dipastikan Hoaks, Ini Faktanya!

“Sejauh pengamatan kami, kendaraan pribadi dengan pelat luar kota itu makin ramai melintasi jalan Gemolong-Gabugan akhir-akhir ini. Larangan mudik tampaknya tidak menjadi penghalang mereka untuk merayakan Lebaran di kampung halaman. Walau di beberapa tempat ada penyekatan lalu lintas, para pemudik ini masih bisa lewat jalur tikus untuk menghindari adangan polisi,” ujar Anang, 33, warga Tanon, kepada Solopos.com.

Jumlah Pemudik Sragen

Berdasar data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, jumlah pemudik yang tiba di Sragen pada Senin (11/5/2020) sore ada 192 orang. Adapun total jumlah pemudik yang tiba di Sragen mencapai 24.477 orang.

Sebanyak 2.073 di antaranya masih menjalani isolasi mandiri. Sementara sisanya, 22.404 orang dinyatakan lolos menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Pemerintah: Salat Idulfitri 2020 Berjemaah Ditiadakan Jika...

Hingga kini, Polres Sragen terus berupaya menggelar penyekatan lalu lintas di sejumlah titik seperti di kawasan Sambungmacan, Masaran, dan Gemolong. Kendati begitu, pengawasan di jalur tikus masih minim sehingga pemudik masih bisa leluasa berkendaraan menuju kampung halaman di Sragen.

“Penyekatan di jalur arteri dan tol saja membutuhkan personel dalam jumlah besar. Sementara ini, konsentrasi petugas lebih terfokus di jalan arteri dan tol. Tidak ada personel untuk mengawasi jalan tikus yang jumlahnya cukup banyak,” papar Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Sugiyanto, belum lama ini.

Video Viral Sitkom Bajaj Bajuri 2002 Bahas Virus Corona, Cek Faktanya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya