SOLOPOS.COM - Ilustrasi salah satu tempat pamer UMKM. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA  Perusahaan pembiayaan mikro pelat merah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) punya cara untuk memenuhi ekspektasi Presiden Joko Widodo dalam rangka pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyebut bahwa ada dua fokus yang bakal digenjot pada tahun depan, yaitu memperkuat sinergi dengan ekosistem Holding BUMN Ultra Mikro, serta terus memperbesar basis nasabah hingga mencapai 17 juta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sinergi dengan holding itu salah satunya untuk memperkuat succes rate referral holding, maksudnya bagaimana UMKM naik kelas dengan menjadi perluasan basis nasabah dalam ekosistem holding,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (23/12/2022).

Adapun, dalam hal perluasan basis nasabah, terutama untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), Arief menekankan pihaknya masih akan menyisir setiap wilayah pelosok Indonesia.

“Selain terus menjangkau masyarakat yang belum terlayani akses pembiayaan di area layanan eksisting PNM, kami juga akan memperluas area layanan yang belum dibuka atau belum tersentuh lembaga keuangan,” tambahnya.

Baca Juga: Kata Warga soal Pembangunan Solo di Tangan Gibran: Wisata Berkembang Pesat

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam pidatonya di acara Penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster dan Penyaluran Dana melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) beberapa waktu lalu, pun menyinggung dua hal tersebut.

“Waktu dahulu kita mulai [PNM Mekaar] di 2016, nasabahnya mungkin baru 500.000. Hari ini sudah mencapai 13,5 juta. Jadi jangan sampai ada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak perhatian kepada yang mikro, yang kecil-kecil, keliru besar. Target saya untuk masuk ke 2024 mencapai di atas 20 juta,” ujarnya.

Menurut Jokowi, program PNM Mekaar yang mengakomodasi pinjaman bernilai mini, bahkan di bahwa Rp5 juta saja, merupakan salah satu contoh akses keuangan yang bisa menjadi pintu gerbang UMKM mendapatkan permodalan usaha yang lebih besar di masa depan.

“Kalau sudah bisa masuk ke PNM Mekaar, lulus dari situ, bagus, naik masuk ke KUR. Artinya, nanti didorong untuk ke BRI, didorong ke BNI, agar plafon kreditnya bisa lebih besar. Pasti dari sekian 13,5 juta itu, pasti ada ratusan ribu yang bisa naik kelas setiap tahunnya. Memang jenjangnya seperti itu,” tambahnya.

Baca Juga: Perputaran Uang Capai Rp23,85 Triliun, Nataru Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi

Senada, para manajemen PNM pun mengungkap hal serupa dalam kegiatan ‘CEO Talk’ anggota Holding BUMN Ultra Mikro bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Pegadaian.

Direktur Bisnis PNM Tjatur H Priyono menjelaskan soal strategi mengejar target nasabah menembus 17 juta pada 2023, sehingga pada 2024 bisa menjadi 20 juta.

“Sesuai arahan bapak Presiden Jokowi dengan mengoptimalkan PKM serta meningkatkan success rate referral holding ultra mikro dengan penguatan pemahaman pipeline bisnis melalui referral SENYUM Mobile dari 3 entitas,” ujar Tjatur.

Sebagai informasi, kegiatan CEO Talk dihadiri oleh seluruh pimpinan wilayah dan pimpinan cabang dari BRI, Pegadaian dan PNM. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menutup tahun dengan mempersiapkan rencana strategis perusahaan di tahun 2023.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Ekonomi 2023, Hipmi Siap Lahirkan Pengusaha Baru lewat UMKM

Meet The CEO PNM dihadiri oleh jajaran Direksi PNM serta Pimpinan Cabang PNM Seluruh Indonesia. Turut hadir, Direktur Operasional PNM Sunar Basuki yang mengungkap bahwa diharapkan perbaikan proses bisnis yang dilakukan pada 2023, serta peningkatan dan lebih mengoptimalkan kontribusi PNM dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Di samping itu, Holding Ultra Mikro bersama BRI dan Pegadaian diharapkan semakin optimal dalam penilaian tingkat kepatuhan, government, dan pengelolaan risiko pada 2023.

“Perbaikan proses pengolahan dan integrasi big data bisnis akan terus dilakukan serta penerapan fungsi people analytic dalam mendukung strategi bisnis bidang pengelolaan SDM terus dilakukan optimalisasi pada tahun 2023,” ucap Sunar.

Sebagai informasi, bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian dengan total nasabah hingga 30 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp164,66 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,61 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 4.213 kantor layanan PNM Mekaar dan 642 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 513 kabupaten/kota, dan 6.642 kecamatan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: PNM Bidik Layani 17 Juta Emak-Emak Pelaku Usaha Mikro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya