SOLOPOS.COM - Salah seorang calon sekda Sragen, dr. Hargiyanto, menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan calon sekda di Gedung VIP RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Selasa (27/9/2022). (Istimewa/RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Tiga calon Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen menjalani pemeriksaan kesehatan dengan standar tertinggi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Selasa (27/9/2022). Sebelum menjalani pemeriksaan medis, tiga pejabat eselon II-b tersebut harus menjawab 567 soal dalam tes psikologi kepribadian dan psikopatologi.

Tiga kandidat Sekda tersebut terdiri atas Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Tugiyono; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto; dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Joko Haryono, menyampaikan ada sejumlah tim dokter yang melakukan pemeriksaan tersebut. Sebelum menjalani pemeriksaan medis, kata Joko, para calon Sekda harus mengikuti minnesota multiphasic personality inventory (MMPI) atau tes psikologi.

Tes ini untuk menilai kepribadian dan psikopatologi dengan menjawab 567 soal. Untuk menjawab soal tersebut biasanya membutuhkan waktu selama 2 jam.

Baca Juga: Lima Tak Lolos, Ini 3 Nama Calon Sekda Sragen

“Ini merupakan standar tes kejiwaan tertinggi. Kalau hanya pegawai biasa jumlah soalnya antara 250-300 pertanyaan. Selain mengikuti psikotes itu, mereka juga diperiksa kejiwaannya dengan diwawancarai dokter spesialis kejiwaan. Tes MMPI ini dilaksanakan secara bersamaan waktunya,” terang Joko.

Pemeriksaan medis dilakukan mulai dengan tes fisik, tensi, detak nadi, dan penyakit dalam. Proses pemeriksaan tidak sampai seharian. Pada pukul 13.00 WIB, tiga calon sekda sudah selesai tes kesehatan dan langsung mengikuti rapat paripurna di DPRD Sragen.

Saat dimintai kofirmasi, Hargiyanto membenarkan dirinya mengikuti tes kesehatan dan psikologi di RSUD Sragen. Saat mengikuti rapat paripurna, ia disapa dengan panggilan “Pak Sekda” oleh sejumlah anggota DPRD.

Baca Juga: Ini Wajah 3 Kandidat Sekda Sragen, Begini Respons DPRD

Wakil Ketua DPRD Sragen, Aris Surawan, berharap Sekda yang baru nanti bisa segera bekerja untuk mengonsolidasikan program dan kegiatan dengan profesional, modern, transparan dan akuntabel.

Aris mengatakan sinergi dan kolaborasi antara Bupati, Sekda, organisasi perangkat daerah (OPD), dan DPRD diperlukan. Kolaborasi komponen pemerintah daerah tersebut bersama stakeholders bisa mempercepat dan menyukseskan enam pekerjaan rumah yang pernah disampaikan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya