SOLOPOS.COM - Kawasan pusat bisnis Coyudan, Jl Dr Radjiman, Solo, padat pada Senin (25/4/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Arus kendaraan pemudik yang masuk Kota Solo diprediksi membuat jalanan Kota Solo kian padat hingga beberapa hari ke depan, terutama Jl Slamet Riyadi. Para pemudik yang akan masuk Solo diimbau mengindari jalan itu agar tidak terjebak kemacetan parah.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, saat menjadi pembicara dalam Solopos Talkshow Virtual: Macet di Depan Mata Bagaimana Menghadapinya? yang disiarkan live di Youtube Solopos Live, Kamis (28/4/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemacetan di depan mata di simpang-simpang perlintasan sebidang, dan sepanjang Jl Slamet Riyadi. Potensi peningkatan jumlah kendaraan masuk kisaran per hari dari perhitungan kami 500.000 lebih. Kami prediksi H-7 sampai H+7 bisa sampai tujuh juta kendaraan. Ini kondisi riil Solo,” terang Hari.

Dengan kondisi jalanan yang makin padat dan berpotensi macet seperti itu, Hari mengingatkan warga Solo untuk bisa bersikap bijak, selalu bersabar saat di jalan raya. “Jangan sampai terbawa emosi ketika berkendara di jalan, dan tetap mengutamakan keselamatan. Masyarakat Solo harus bisa menikmatinya. Sabar kalau nanti terjadi kemacetan,” urainya.

Ekspedisi Mudik 2024

Hari menjelaskan Dishub Solo sudah menginventarisasi lokasi-lokasi potensial macet di Solo. Data lokasi-lokasi rawan macet sudah disosialisasikan kepada masyarakat agar menjadi perhatian.

Baca Juga: Dekati Lebaran, Kemacetan di Perlintasan KA Gilingan Solo Tambah Lama

Menurut dia jalur-jalur macet itu berada di dekat pusat perbelanjaan, simpul transportasi seperti terminal dan stasiun. “Ini adalah potensi macet yang akan terjadi terutama di tempat perbelanjaan, di SGM , Solo Square, Pasar Gede, pasar tradisional menjadi pasar tumpah, seperti Harjodaksino, Kadipolo,” paparnya.

Potensi jalanan padat dan macet itu terjadi selama liburan di Solo. Dengan inventarisasi itu, Dishun berupaya mengantisipasi mancet.

Pengalihan Arus

Antisipasi yang dilakukan Dishub Solo, menurut Hari, selain dengan menyosialisasikan jalur-jalur rawan macet itu juga dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas maupun pengalihan arus. Rambu pendahulu penunjuk jurusan (RPPJ) sudah dipasang supaya pemudik tak kebingungan di Solo.

Baca Juga: Ada 126 Rambu Petunjuk Portabel Di Solo, Pemudik Tak Perlu Takut Nyasar

Termasuk bila masuk Solo supaya mereka tak lewat Jl Slamet Riyadi, tapi lewat jalur lain, misalnya Jl Yos Sudarso, Jl dr Suharso, Jl dr Radjiman dan sebagainya. Dengan begitu beban Jl Slamet Riyadi bisa dikurangi.

Dishub Solo juga bekerja sama dengan Satlantas Solo untuk mengurai kemacetan di jalanan yang padat. “Hari ini, informasi dari CC Room sudah ada peningkatan apalagi menjelang sore, malam liburan. Bisa juga sampai nanti malam pemudik sudah mulai berdatangan,” katanya.

Hari juga mengingatkan soal kendatangan bus-bus mudik gratis bantuan dari Kementerian Perhubungan dan pihak lainnya. Hari mengimbau pemudik tidak datang berbarengan dengan bus-bus itu agar tidak terjadi macet.

Baca Juga: Hati-Hati! Ini 19 Lokasi Rawan Macet di Solo Selama Lebaran 2022

“Masyarakat yang mau mudik bisa cari waktu yang tepat, tidak bersamaan. Apalagi ada tiga hari libur kan. Jadi waktu cukup untuk tidak macet di jalan. Tiga hari ini mudah-mudahan bisa dibagi, tidak semua berangkat bareng. Diperkirakan puncak arus mudiknya 29 April. Harus bisa atur waktu mudik,” serunya.

Sebagai informasi, pada Kamis (28/4/2022), Dishub sudah memasang 126 rambu pendahulu penunjuk jurusan (RPPJ) termasuk di Jl Slamet Riyadi Solo. Rambu-rambu untuk sebagai penunjuk arah bagi pemudik supaya tidak keblasuk masuk jalur-jalur rawan macet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya