SOLOPOS.COM - Jalan menuju objek wisata Watu Cenik dan Puncak Joglo, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Jumat (4/3/2022). (Solopos-Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Jalan utama menuju dan dari destinasi wisata di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, sepanjang 4,1 km akan ditingkatkan tahun ini menggunakan anggaran Rp6 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) penugasan pariwisata atau APBN.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, Didik Sudarmaji, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (4/3/2022), menyampaikan pihaknya sudah mendapat kepastian Wonogiri memperoleh beberapa proyek fisik yang bersumber dari DAK reguler dan penugasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu proyek fisik itu, tambah dia, yakni peningkatan jalan kabupaten di Desa Sendang yang mengarah ke Gunung Joglo. Dia menambahkan sumber anggaran dari DAK penugasan pariwisata senilai Rp6 miliar. “Struktur jalannya nanti aspal,” kata Didik.

Baca juga: Hanya Tampung 5 Bus, Terminal Pracimantoro Wonogiri Butuh Perluasan

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Didik, jalan yang bakal ditingkatkan tersebut sebelumnya jalan desa namun kini sudah menjadi jalan kabupaten. Berdasar kajian, jalan tersebut memenuhi syarat untuk dialihkan menjadi jalan kabupaten karena menghubungkan ke jalan provinsi, yakni jalan Wonogiri-DIY melalui Pracimantoro.

Secara terpisah, Kepala Desa (Kades) Sendang, Sukamto, mengaku sudah mengetahui informasi jalan di desanya bakal ditingkatkan. Jalan tersebut merupakan jalan utama menuju dan dari objek wisata Watu Cenik dan Puncak Joglo. Dia menjelaskan panjang jalan dari pertigaan jalan provinsi hingga Puncak Joglo mencapai 4,1 km.

Sementara itu, badan dan bahu jalan yang semula 5 meter akan dilebarkan menjadi 6 meter dengan rincian badan jalan 4 meter dan bahu jalan di sisi kanan dan kiri jalan masing-masing 1 meter.

Baca juga: Bansos Sembako di Wonogiri Diganti Uang, Ini Plus dan Minusnya

Selain itu, sisi jalan juga akan dibangun saluran drainase. Ada bagian yang akan dibangun drainase di sisi kanan jalan saja, ada pula bagian yang bakal dibangun drainae hanya di sisi kiri jalan. “Karena nanti dilebarkan berarti akan ada pengeprasan lereng bukit yang ada di tepi jalan,” kata Sukamto saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Mayoritas Lahan Warga

Menurut Sukamto, bagian tepi jalan atau lereng mayoritas lahan warga. Pemerintah Desa Sendang sudah memberi pemahaman kepada para pemilik lahan bahwa proyek tersebut untuk kebaikan bersama. Setelah itu warga pun dengan legawa menyerahkan lahan untuk keperluan peningkatan jalan.

Bahkan, mereka tak menuntut ganti rugi. Sukamto menyebut, sikap itu merupakan wujud kebersamaan dan partisipasi warga dalam menyukseskan program pembangunan desa maupun daerah. “Soal pembebasan lahan untuk jalan semua sudah klir, enggak ada masalah,” imbuh Sukamto.

Baca juga: Segini Cakupan Vaksinasi Booster di Wonogiri, Ada yang Lebih dari 100%

Sebelumnya, sambung dia, Pemerintah Desa Sendang mengusulkan agar jalan tersebut menjadi jalan kabupaten. Sebab, perbaikan atau peningkatan jalan butuh anggaran mencapai miliaran rupiah, padahal dana desa yang diterima terbatas. Setelah menjadi jalan kabupaten, jalan itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya