SOLOPOS.COM - Proses pengerjaan jalan usaha tani atau JUT Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Progres pembangunan jalan usaha tani atau JUT Desa Jimbar, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, mencapai 41,1 persen. Musim penghujan yang akan datang petani akan merasakan efisiensi dan efektivitas akses pertanian.

JUT yang diprogramkan Pemerintah Desa Jimbar itu merupakan prasarana transportasi di kawasan pertanian untuk memperlancar seluruh aktivitas pertanian, mulai dari masa tanam, pengangkutan pupuk ke tegalan hingga mengangkut hasil produk pertanian dari lahan menuju tempat pengolahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Jimbar, Sutrisno, mengatakan, rencana pembangunan JUT mulai dilakukan sejak 2013. Program itu berawal dari aktivitas para petani di desa itu cukup memprihatinkan. Saat panen, beberapa petani harus berjalan kaki sekitar dua kilometer untuk mengangkut hasil panennya menuju jalan besar.

Baca Juga: Tak Perlu AC, Begini Tips Bikin Rumah Tetap Sejuk

“Di desa kami ada lahan pertanian yang sangat luas. Petani yang lahannya berada di paling ujung, sekitar dua kilometer harus memikul hasil panennya ke jalan. Tidak hanya panen, saat mengangkut pupuk juga demikian,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (29/8/2021).

Dulu, kata dia, akses jalan masuk ke lahan pertanian yang luas itu hanya tanah biasa, bukan jalan yang sudah dikeraskan. Bahkan pada saat itu akses jalan masuk ke lahan warga ambles hingga setinggi lutut. Dari hal itu pemdes menggagas program JUT.

“Program itu disambut baik oleh warga, antusiasnya sangat tinggi, swadaya masyarakat luar biasa. Di sisi lain sejak 2015 hingga sekarang kami menganggarkan dana desa untuk pembangunan JUT,” ungkap dia.

Sejak 2015, menurut Sutrisno, dana desa yang dikeluarkan untuk JUT setiap tahunnya antara Rp150-Rp200 juta. Namun, selama pandemi ini berkurang karena anggaran diprioritaskan untuk Covid-19. Pada 2021 dianggarkan Rp80 juta.

“Petani yang lahannya kena satu meter untuk akses jalan itu sudah biasa. Kalau dihitung seluruhnya ada sekitar 250 petani yang merelakan tanahnya diperuntukkan untuk jalan. Mindset mereka sudah amal jariah dan ikhlas. Karena untuk kemudahan para petani juga,” ujar dia.

Meski dalam satu kawasan pertanian itu pembanguan JUT belum mencapai 50 persen, para petani sudah mulai merasakan manfaatnya. Terlebih petani yang lahannya berjarak dua kilometer dari jalan besar. Di lahan pertanian itu ada beberapa jalur atau jalan yang dibuat, tidak hanya satu jalur saja.

Sutrisno menuturkan, dulu petani yang mempunyai lahan 5.000 meter persegi, ketika mengangkut hasil panen membutuhkan tenaga sepuluh orang dalam kurun waktu lima hingga enam hari. Kini, setelah sebagian jalan mulai tergarap, petani hanya butuh tiga hingga lima orang untuk mengangkut hasil panen dan hanya dalam kurun waktu dua hari selesai.

“Dengan seperti itu kan sudah terbukti, tingkat efektivitas dan efisiensinya. Banyak kemanfaatan dari sisa hasil usaha pertanian. Karena memang dulu itu yang banyak memangkas biaya dari tenaga pengangkut,” papar dia.

Baca Juga: Mercedes-Benz Citan Paling Mudah Dimodif Jadi Campervan

Lebih jauh Sutrisno menuturkan, terget jalan yang dibuka di lahan pertanian atau JUT sepanjang 17 kilometer. Namun jalan itu tidak satu jalur, ada beberapa jalur yang jika digabungkan sekitar 17 kilometer itu. Saat ini sudah mencapai tujuh kilometer atau 41,1%, masih tersisa sekitar sepuluh kilometer.

Ia mengatakan, lahan pertanian itu berada di Dusun Trukan, Josari, Jimbar dan Bendungsari. Namun, lahan itu dimanfaatkan oleh seluruh warga Desa Jimbar yang jumlah dusunnya ada tujuh wilayah. Adapun tanaman pokok yang ditanam adalah palawija. Sedangkan di seperempat lahan ditanami hortikultura.

“Ke depan tetap kami tambah dan prioritaskan program JUT ini. Ini merupakan kebutuhan mendesak dan demi menyejahterakan petani. Sebanyak 75 persen warga kami bekerja sebagai petani. Semoga hasil pertaniannya semakin bagus,” kata Sutrisno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya