SOLOPOS.COM - PERIKSA JALAN -- Bupati Rina Iriani memeriksa kondisi jalan yang berlubang saat melakukan inspeksi mendadak proyek infrastruktur, Rabu (21/3/2012). Dirinya sempat marah melihat kondisi perbaikan jalan yang terkesan serampangan. (JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning W)

PERIKSA JALAN -- Bupati Rina Iriani memeriksa kondisi jalan yang berlubang saat melakukan inspeksi mendadak proyek infrastruktur, Rabu (21/3/2012). Dirinya sempat marah melihat kondisi perbaikan jalan yang terkesan serampangan. (JIBI/SOLOPOS/Indah Septiyaning W)

KARANGANYAR – Bupati Karanganyar Hj Rina Iriani sepertinya risih juga dengan laporan banyaknya jalan yang rusak di wilayahnya. Rabu (21/3/2012) dirinya bersama rombongan kepala SKPD dan pejabat terkait lain melakukan inspeksi sejumlah proyek infrastruktur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sidak menyisir proyek perbaikan jalan dari perempatan Papahan, Desa Jati, ring road selatan hingga jalur alternatif Karanganyar-Wonogiri di Tegalgede. Mobil dinas dengan nomor polisi AD 1 F yang ditumpangi Bupati Rina ini mendadak berhenti di jalan raya ring road selatan. Sontak rombongan mobil dinas para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait yang berada tepat dibelakangnya ikut mengerem dan menghentikan kendaraannya.

Bupati pun terlihat langsung keluar dari pintu mobil dan berjalan menuju jalan yang berlubang besar. Para kepala SKPD terburu-buru ada yang berjalan dengan cepat, ada pula yang berlari mendekati bupati. Seperti Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Purwadi dengan membawa setumpuk berkas proyek perbaikan jalan tahun 2011 yang berada di tangan, berlari mendekati bupati.

Dengan nada tinggi, Bupati terlihat emosi melihat kondisi jalan ring road selatan yang sudah rusak parah. “Iki dalan kok koyo ngene. Iki rusake jelas wis suwe. Ini masuk perbaikan jalan 2011, apa tahun ini?” tanya Bupati. Purwadi langsung menjawab,”Masuk di anggaran 2012, Bu.”

“Kenapa masuk 2012. Proyek kok dipenggal-penggal. Di sana (Papahan-red) proyek perbaikan jalan dilakukan 2011, terus disini dipotong baru 2012. Padahal sebagian lagi dikerjakan 2011. Opo nek lewat kene kudu mlumpat,” tukas Bupati.

Tak berhenti di situ, Bupati melanjutkan perjalanan. Saat melewati jalan ring road selatan, mobil dinas mewah milik bupati serasa mengikuti offroad geyal-geyol menghindari aneka lubang jalan. Di penggalan proyek tersebut, Bupati menemukan aspal yang sudah mengelupas. Bupati meminta kontraktor pelaksana proyek untuk segera melakukan perbaikan tersebut. Kontraktor diberi batas waktu hingga pekan depan untuk segera melakukan perbaikan jalan. “Ini masih dalam masa pemeliharaan. Saya beri waktu sepekan buat memperbaiki,” ujarnya.

Bupati mengaku kecewa perencanaan perbaikan jalan tidak terencana dengan baik. Perbaikan jalan dilakukan sepotong-potong dan tidak berurutan. Sehingga justru membuat kondisi jalan rusak parah. “Seperti di ring road selatan tadi. Sebagian jalan diperbaiki, bagian tengah jalan tidak, terus sebagian lagi diperbaiki. Ini jelas-jelas tidak terencana,” tegas Bupati.

Kontraktor pelaksana proyek CV Cakra Kembang, Sugiyanto mengatakan siap melakukan perbaikan jalan yang rusak. “Kami akan ngebut perbaikan jalan. Karena memang masih dalam masa pemeliharaan. Mudah-mudahan dalam waktu seminggu jadi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya