SOLOPOS.COM - Kondisi ruas jalan rusak di Jalan Krungrungan Asinan, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara (Instagram/@banjarnegaraterkini)

Solopos.com, BANJARNEGARA  Sebuah unggahan di laman Instagram @banjarnegaraterkini menunjukan kondisi jalan di salah satu kawasan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah sangat memperihatinkan. Jalan berada di Jalan Krungrungan Asinan, Kecamatan Kalibening ini kondisinya sudah rusak dan banyak digenangi air karena hujan.

Kondisi jalan itu dianggap membahayakan pengguna yang hendak melintas di Jalan Krungrungan Asinan tersebut karena potensi tergelincir sangat besar. Foto yang diunggah di laman Instagram tersebut adalah kiriman dari seorang warga yang memang sedang melewati jalan rusak tersebut. Di kolom keterangan (Caption), tertulis:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ngapunten mas/mba admin tulung postingke nang Banjarnegara terkini mbok sapa ngerti pemerintahe weruh terus dalane di garap, posisi dalan Krungrungan Asinan, kalibening – Banjarnegara “

(Mohon maaf kak, tolong diunggah ke Instagram @banjarnegaraterkini, sekiranya kalau pemerintah tahu kondisi jalannya yang rusak seperti ini bisa segera diperbaiki, posisinya Jalan Krungrungan Asinan, Kalibening, Banjarnegara)

Baca Juga: Menikmati Tantangan Mendaki Gunung Slamet Via Jalur Kaliwadas Lama

Unggahan foto tersebut mendapat reaksi dari netizen, di antaranya dari @agung.gunawan15 yang mengatakan kalau jalannya seperti sungai yang sedang kering. Dia juga memberi saran untuk lapor ke Pelaksana Tugas Harian (Plh) Bupati Banjarnegara saat  ini.

“Walah dalane kayak kali asat ya lur ? jajal PLH ne di minta bantuan e lur ?” komentar @agung.gunawan15.

Kemudian ada pula komentar dari akun dengan nama @alifian.syaefurochman yang menuliskan bahwa jalan tersebut sudah legendaris karena rusaknya sudah sejak lama dan belum ada perbaikan hingga sekarang.

“Jalan legendaris Kawit mbiyen iseh ajeg baen?” tulis @alifian.syaefuroochman.

Jalan Rusak Hanya Tersisa 19 Persen Saja 

Terkait jalan rusak tersebut, dihimpun dari berbagai sumber, pada 2018 silam sebanyak 25 persen atau seperempat jalan yang tanggung jawabnya berada pada Pemkab Banjarnegara mengalami kerusakan ringan hingga berat. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjarnegara yang saat itu menjabat, Tatag Rochyadi menyebutkan jalan kabupaten yang menjadi kewengangannya dalam hal pemeliharaan mencapai 947 km dan jalan yang rusak terhitung sepanjang 234 km.

Dengan keterbatasan keuangan APBD, dia menyebutkan bahwa tidak bisa seluruh ruas jalan rusak diperbaiki dengan melakukan peningkatan kualitas jalan. Tatag mengatakan bahwa sebagian jalan  ada yang dilapisi aspal ulang dan ada juga yang dilebarkan jalannya, namun ada juga yang hanya ditambal agar tidak membahayakan

Baca Juga: Ikonik! Menara Kembar di Pekalongan Jadi Penjara Tercantik di Indonesia

Secara keseluruhan, Tatag menyebutkan bahwa Pemkab Banjarnegara menganggarkan dana Rp284, 9 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan. Dari jumlah itu, sebanyak Rp205 miliar bersumber dari APBD, sedangkan Rp79,9 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus APBN. Alokasi perencanaan anggaran ini dilakukan pada 2018 lalu.

Sementara pada proses perbaikan jalan yang dilakukan sejak 2018 tersebut, hanya ada empat ruas jalan yang dilakukan perbaukan, antara lain wilayah Kecamatan Karangkobar menuju Batur/Dieng, Karangkobar-Pejawaran, Penusupan-Pejawaran serta Ratamba-Batur/Dieng. Wilayah ini semua masuk dalam wilayah utara Kabupaten Banjarnegara.

Dari perbaikan infrastruktur jalan yang dilakukan di wilayah utara Kabupaten Banjarnegara tersebut, masih menyisakan sekitar 93 km jalan rusak pada akhir 2020, sedangkan jalan kabupaten yang dalam kondisi baik sekitar 80,17 persen, sehingga masih ada sekitar 19 persen jalan kabupaten yang rusak.

Baca Juga: Waduh! Praktik Ayam Kampus di Kota Semarang Marak

Kepala DPUPR Banjarnegara yang saat ini menjabat, Yusuf Winarso mengatakan pada 2022 mendatang ditargetkan jalan Kabupaten Banjarnegara sudah tuntas ruas. Total ruas jalan kabupaten yang masih rusak, terdiri dari 8,09 rusak sedang  dan 10 persen sisanya rusak ringan dan rusak berat.

Kabid Bina Marga DPUPR Banjarnegara, M Arqom Al Fahmi mengatakan, anggaran untuk peningkatan ruas Pagedongan – Pesangkalan dan Pesangkalan – Sadang dialokasikan sebesar Rp 6 miliar. Ruas ini melanjutkan pembangunan jalan yang telah dilaksanakan pada tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya