SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)–Jalan penghubung antar Kecamatan Plupuh dan Kalijambe, sekaligus jalan pintas menuju Museum Sangiran dari arah timur rusak parah. Karakter tanah yang labil menjadi penyebab kerusakan itu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, jalan yang membentang dari Desa Pungsari, Kecamatan Plupuh hingga Museum Sangiran, di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe berjarak sekitar enam kilometer tersebut hanya sedikit menampakkan sisa aspal. Selebihnya, jalanan beraspal itu telah rusak dan ambles. Bongkahan batu-batu kuning sebesar kepalan tangan orang dewasa, tampak menutup bagian aspal yang telah ambles itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepanjang perjalanan yang dilewati Solopos.com, tak ada satupun kendaraan yang ditemui, baik roda dua dan empat yang berani melaju kencang. Karena sedikit saja salah pilih jalan, bisa fatal akibatnya. Selain bisa terpeleset ataupun mesin kendaraan bagian bawah terantuk batu, jurang menganga juga tampak di samping kanan-kiri jalan.

“Tak terhitung lagi berapa banyak orang yang jatuh di jalan ini, mulai warga sekitar hingga orang luar kota. Kami para warga yang mayoritas menjadi petani kewalahan setiap mengangkut hasil panen. Karena jalan yang rusak, kerap hasil panen yang kami angkut dengan sepeda motor jatuh di tengah jalan dan tumpah. Begitupun orang-orang yang tak biasa lewat jalan ini sudah banyak yang terjatuh,” tutur salah seorang warga Dusun Sangiran, Desa Krikilan, Sumari, kepada Solopos.com, Selasa (4/10).

(m97)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya