SOLOPOS.COM - Pembangunan Jalur Londo di Dukuh Sidotopo, Cabean Kunti beberapa saat yang lalu. Jalur Londo ini akan menjadi jalur alternatif Boyolali – Cepogo selain lewat jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB). (Istimewa).

Solopos.com, BOYOLALI — Jalan Londo BoyolaliCepogo segera diaktifkan kembali.  Saat ini, Jalur Londo yang akan menjadi penghubung Terminal Boyolali di Penggung sampai Pasar Sayur Cepogo masih dalam tahap pembangunan.

Jalur ini diprediksi memiliki banyak keunggulan dibanding Jalur Solo – Selo – Borobudur (SSB).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali, mengatakan kontur jalan SSB lebih berkelok dan menanjak.

“Untuk Jalan Londo ini kontur jalannya lebih landai dibanding SBB. Untuk pencinta gowes lebih enak kalau lewat situ [Jalur Londo],” kata dia saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Rabu (28/9/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Gojali menjelaskan pembangunan untuk mengaktifkan kembali Jalur Londo telah dimulai pada 2019. Pada saat itu masih berupa pembangunan talut.

Baca juga: BENCANA BOYOLALI : Puting Beliung Tumbangkan Sejumlah Pohon di Cepogo

Kemudian, pada 2020 masih dilanjutkan dengan pembangunan talut. Pada 2021 mulai dibangun jalan sepanjang 638 meter di Desa Cepogo dengan anggaran Rp2,5 miliar.

Pada 2022, tidak ada anggaran biaya untuk melanjutkan proyek tersebut. Kemudian pada 2023 rencananya dianggarkan kembali dengan besaran Rp2 – 3 miliar. “Tapi itu anggaran masih berupa proses pembahasan,” jelasnya.

Jalan Londo tersebut, terang dia, memiliki nama resmi pembangunan Jalan Cepogo – Jelok – Kebontimun. Gojali mengatakan panjang jalan yang akan dibangun yaitu 5,215 kilometer dengan lebar rata-rata 10 meter.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cepogo, Mawardi, memprediksi ketika sudah bisa lalui, Jalan Londo akan lebih ramai dibanding Jalan SSB.

“Penyebabnya karena jalan Londo nanti lebih landai dibanding Jalan SSB,” tegas dia senada dengan Gojali.

Baca juga: PERTANIAN BOYOLALI : Harga Sempat Anjlok, Petani Bawang Merah Cepogo Tunda Panen Sebulan

Lebih lanjut, Mawardi mengatakan penamaan Jalan Londo karena jalan tersebut telah dibangung semasa penjajahan Belanda.

Mawardi juga mengatakan desanya menjadi salah satu desa yang akan dilewati pembangunan Jalan Londo. Selain desanya, ia menyebutukan beberapa desa di Cepogo yang dilalui Jalur Londo adalah Jelok, Bakulan, Cabean Kunti, dan Mliwis.

“Jadi itu sebagai jalur baru alternatif Boyolali – Cepogo. Gambarannya nanti dari Terminal Penggung itu naik ke atas lurus sampai di belakang Puskesmas [Cepogo] melewati Desa Jelok, Bakulan, Cabean Kunti, Mliwis sampai Desa Cepopo,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Selasa (27/9/2022).

Sementara itu warga Desa Candigatak, Cepogo, Lukman Hakim, 18, menyambut baik dengan adanya jalan baru yang akan menghubungkan Terminal Penggung hingga Pasar Sayur Cepogo tersebut.

Baca juga: LONGSOR BOYOLALI : Tertimpa Longsoran, Truk Pasir Jatuh ke Jurang Cepogo

Menurutnya, dengan adanya Jalan Londo – Cepogo segera diaktifkan ini akan memotong waktu tempuhnya ketika harus menuju jantung kecamatan Cepogo.

“Biasanya kalau saya mau ke Cepogo harus muter ke utara nanti lewat depan Puskesmas Cepogo atau harus lewat Jalur SSB,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya