Solopos.com, SEMARANG -- Hujan deras yang melanda Kota Semarang, Kamis (4/2/2021) tengah malam membuat Jl. Kaligawe, Genuk, Kota Semarang, tergenang banjir. Arus lalu lintas kendaraan dari dan menuju ke Demak pun tersendat pada Jumat (5/2/2021) pagi.
Tayangan video di akun Instagram @satlantaspolrestabessmg, sejumlah kendaraan besar seperti truk pun harus bersusah payah saat melintasi genangan air di underpass Kaligawe.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
"Dilaporkan hari ini pukul 10.18 WIB, situasi terkini di gorong-gorong [bawah jembatan underpass] Kaligawe Semarang genangan airnya masih dalam. Fuso [truk merek Mitsubishi] pun bisa tengelam seluruh bannya," ujar Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Sigit, dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @satlantaspolrestabessmg, Jumat.
Baca juga: Diterjang Banjir, Warga Jimbung Klaten Kaget Lihat Sekawanan Ular Terbawa Masuk Permukiman
Sigit menambahkan saat ini jajarannya terus bekerja keras untuk melakukan rekayasa lalu lintas dan membantu pengguna jalan yang melintas di Jl. Kaligawe Semarang. "Kami bantu pengendara baik roda enam, empat, maupun roda dua agar tidak melintas di jalanan yang dalam atau berlubang," tutur Sigit.
Akibat genangan air atau banjir di Jl. Kaligawe itu arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan sepanjang 5 kilometer (km). Kemacetan mulai terurai dan kembali lancar dalam beberapa jam kemudian.
Pihak Satlantas Polrestabes Semarang juga meminta bantuan kepada BPBD Kota Semarang untuk segera melakukan penanganan pada ruas jalan Kaligawe yang tergenang air. Upaya itu salah satu dengan cara menyedot genangan air dengan mesin pompa.
"Harapan kami dua jam kedepan arus lalu lintas bisa kembali lancar," tutur Sigit.
Baca juga: Tak Kebagian BLT, Disabilitas Semarang ke Ombudsman
Rob Air Laut
Arus lalu lintas di Jl. Kaligawe, Kota Semarang selama ini memang kerap mengalami kemacetan akibat genangan air yang tinggi.
Genangan air biasanya terjadi saat musim hujan dengan intensitas padat maupun limpasan rob air laut. Pemerintah sebenarnya sudah berupaya menanggulangi bencana tersebut dengan menyediakan pompa penyedot air di lokasi tersebut. Namun, hingga kini genangan air masih saja terjadi di lokasi tersebut.