SOLOPOS.COM - Lilik Yuliantoro, pria Blora yang melakukan aksi jalan kaki dari Rembang ke Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi demi melaporkan pencemaran limbah sawit, Rabu (20/1/2021). (Detik.com)

Solopos.com, REMBANG -- Lilik Yuliantoro berencana melakukan aksi jalan kaki dari Rembang ke Jakarta untuk melaporkan pencemaran limbah kelapa sawit di wilayahnya. Warga Blora ini bakal menyampaikan keresahan masyarakat terkait pencemaran limbah di Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Lilik berangkat dari kantor DPRD Rembang, Rabu (20/1/2021) siang. Dia mengenakan baju batik lurik, celana kain, sandal karet, dan blangkon. Dia membawa dua baju ganti dan sepasang sandal. Tak ketinggalan beberapa kertas berisi aduan kondisi limbah kepala sawit di Rembang dia bawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lilik melakukan aksi jalan kaki dari Rembang ke Jakarta yang berjarak sekitar 600 km itu sebagai simbol perjuangan.

"Kenapa jalan kaki, karena merupakan simbol perjuangan dari para leluhur kita. Targetnya sampai Jakarta 25 hari. Nanti rest Semarang, ketemu Gubernur, ke LH Jawa Tengah, ke DPR Jawa Tengah, Kajati, dan Kapolda," ucapnya seperti dilansir Detik.com.

Syekh Ali Jaber Punya 3 Istri? Ini Penjelasan Keluarga

Protes Limbah Sawit

Dia tergerak melakukan aksi tersebut untuk memperjuangkan kehidupan masyarakat di Rembang yang terdampak pencemaran limbah kelapa sawit.

"Saya tergerak secara pribadi untuk memperjuangkan ini, karena limbah yang begitu hebatnya, terkesan tidak mendapat perhatian khusus dari pihak terkait. Saya murni melakukan aksi ini atas inisiatif pribadi, saya tidak mau dikaitkan dengan berbagai hal, saya memang warga Blora, tapi saya berjuang untuk kelestarian alam, utamanya di Rembang dalam hal ini, inisiatif saya pribadi," lanjutnya.

Berbekal tekad yang bulat, Lilik berangkat menuju ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dia berharap pencemaran limbah kelapa sawit di Rembang dapat ditangani dengan baik.

"Hari ini saya berangkat menuju Jakarta, tujuan Istana Negara bertemu Pak Presiden Jokowi. Saya bermaksud menyampaikan aspirasi masyarakat yang resah atas kondisi pencemaran limbah yang terjadi di Sluke, Rembang ini," sambung dia.

Pemerkosa Bocah 12 Tahun di Karanganyar Ngaku Sudah Punya Istri, Tapi Doyan Jajan

Ketua Koalisi Indonesia Lestari (Kawali) Jawa Tengah, Heri Hermawan yang mendampingi aksi Lilik menyebut kondisi limbah di Rembang cukup meresahkan masyarakat setempat. Limbah kelapa sawit di Rembang ini berbau tajam yang sangat mengganggu masyarakat di lingkungan sekitar.

"Selama dari bulan April, Kawali mendapat curhatan dari masyarakat terkait datangnya puluhan ribu ton limbah B3 dari luar Jawa, atau limbah penyaringan sawit. Berbahaya karena memiliki bau yang sangat tajam, bersama masyarakat kita menindak lanjuti permasalahan ini. Ternyata mereka tidak tahu akan limbah tersebut. Masyarakat terdampak, kita, belum tahu siapa pemilik limbah tersebut," jelasnya.

Cerita Ari Wibowo Pindah Agama, Keluar dari Islam di Usia 10 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya