SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien positif Covid-19. Foto swab test di Urumqi, Xinjian, China, 19 Juli, 2020. (Reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karanganyar mengandalkan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di tingkat RT/RW, desa/kelurahan, hingga kecamatan untuk mengawasi aktivitas pelaku perjalanan dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Kepala Dishub Kabupaten Karanganyar, Sri Suboko, menyampaikan hal itu saat berbincang dengan wartawan, Jumat (18/9/2020). Suboko menuturkan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta belum berimbas terhadap aktivitas warga Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

39.000 Pelaku UMKM Boyolali Ajukan Bantuan Rp2,4 Juta, 4.000 Pemohon Sudah Dapat

Ribuan warga Karanganyar mencari nafkah di DKI Jakarta bahkan ada yang sudah mengantongi KTP setempat. "Iya betul PSBB kan sudah sejak 14 September. Tetapi belum berdampak signifikan di sini. Kami koordinasi dengan Terminal Tirtonadi. Ya jumlah yang masuk dan keluar memang menurun dibanding biasa, tetapi belum signifikan," ujar Sri Suboko.

Suboko menjelaskan Dishub tidak berencana menerjunkan tim memantau sejumlah terminal bus dan angkutan umum di Kabupaten Karanganyar. Beberapa di antara terminal di Kecamatan Matesih, Karangpandan, Tawangmangu, maupun Tegalgede.

Penutup Saluran Air Underpass Makamhaji Kerap Dicuri, Bupati Minta DPUPR Lapor Polisi

"Kami enggak memantau ya. Ya kalau mereka tidak naik bus kan ada yang naik travel juga. Kalau travel itu kan mereka lewat jalan tikus. Enggak tahu gimana bisa tiba-tiba sampai ke terminal. Lolos," kata Sri Suboko.

Maka dari itu, Dishub menekankan peran serta gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di tingkat RT/RW, desa/kelurahan, dan kecamatan. Mereka menjadi garda terdepan pencegahan persebaran Covid-19. Utamanya bagi pelaku perjalanan ke Karanganyar dari wilayah terjangkit Covid-19 dalam kategori merah.

Bermula Dari Kerabat Keraton Solo Cari Tanah, Begini Cerita Asal Usul Desa Kepuh Sukoharjo

"Dioptimalkan peran mereka. Laporkan kalau ada warga yang pulang dari luar kota. Harus dipantau dan ditegaskan untuk melaksanakan protokol kesehatan," tandas Sri Suboko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya