SOLOPOS.COM - Efek dragon breath pada jajanan dengan nitrogen cair. (trendhunter.com)

Solopos.com, SOLO – Sensasi “dragon breath” membuat jajanan yang diolah menggunakan nitrogen cair laris manis di pasaran. Ada bahaya mengintai di balik keunikan dan tampilan menarik jajanan yang diselimuti kepulan asap ini.

Seorang bocah berusia lima tahun berinisial AH asal Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami kejadian cukup tragis, Selasa (12/7/2022) sore. Saat hendak menyantap jajanan ice smoke, AH justru mengalami kejadian tak terduga. Duduk perkara bisa dibaca di Bahaya Mengintai di Balik Jajanan Kemebul “Dragon Breath” yang Viral.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ki Hadjar Dewantara berpendapat pendidikan adalah serangkaian proses untuk memanusiakan manusia. Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara pada era kiwari diaktualisasikan dalam program Merdeka Belajar.

Di perguruan tinggi program Merdeka Belajara Kampus Merdeka selaras dengan konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang didasarkan pada asas kemerdekaan. Bahwa manusia diberi kebebasan Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupan. Ulasan lengkap bisa dibaca di Aktualisasi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara di Tengah Kosabangsa.

Situs Manusia Purba Sangiran pernah menjadi hunian tiga generasi gajah purba yaitu Mastodon, Stegodon, dan Elephas. Ini memberi gambaran tentang evolusi gajah dari masa ke masa. Spesies gajah Jawa dinyatakan punah saat bangsa Eropa mulai masuk Asia Tenggara.

Ketiga jenis gajah tersebut pernah hidup di Sangiran antara satu juta sampai 200.000 tahun yang lalu. Ciri fisik yang membedakan ketiganya adalah tipe gigi dan bentuk gadingnya. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Tiga Generasi Gajah Purba di Situs Sangiran dan Kepunahan Gajah Jawa.

United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) menyebut kasus pernikahan dini di India melonjak selama pandemi Covid-19. Pernikahan dini itu menjadi salah satu faktor pesatnya pertumbuhan penduduk di India yang diperkirakan menjadi negara terpadat pada 2027.

Seorang ahli demografi China mengatakan India akan menjadi negara terpadat di dunia dalam waktu dekat. Hal tersebut jauh lebih cepat dari proyeksi PBB yang memperkirakan akan terjadi pada 2027. Uraian lengkap bisa dibaca di Pernikahan Dini Sumbang Over Populasi di India Selama Pandemi.

Semua berita di atas bisa dibaca hingga tuntas di kanal Espos Plus. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya