SOLOPOS.COM - Ilusttrasi nasi warteg. (Grab Food)

Solopos.com, SOLO — Popularitas wtarteg dan warung padang tidak perlu diragukan lagi. Kedua rumah makan ini dapat dengan mudah ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia dan menjadi tujuan para pencinta kuliner murah dengan rasa yang lezat.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, tak kurang dari puluhan warung padang berdiri di Kota Solo. Warung tersebut memiliki segmentasi pasar yang berbeda, mulai kelas bawah sampai atas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lain halnya dengaan warteg di Solo yang jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Meski demikian, warung makan ini juga memiliki pelanggan tersendiri.

Baca juga: Muantap Slurr! Penghasilan Nelayan di Tegal Capai Miliaran

Berbincang tentang popularitas kedua warung makan tersebut, manakah yang menjadi favorit Anda?

Seperti diketahui, warung padang maupun warteg sama-sama menyediakan nasi dengan berbagai lauk masakan rumahan Indonesia dengan ciri khas berbeda. Sesuai namanya, warung nasi padang menjual aneka kuliner khas Kota Padang, Sumatra Barat. Sementara warteg menyediakan aneka masakan Jawa dengan cita rasa khas Tegal. Lalu, apa yang membuat keduanya berbeda?

Warteg vs Warung Padang

Lauk

Ciri khas makanan di warteg adalah makanan rumahan yang mudah dimasak. Mulai dari telur dadar, orek tempe, semur tahu dan telur, opor, aneka oseng, balado kentang, dan lainnya.

Sedangkan warung padang menjual makanan khas Minangkabau yang dikenal kaya bumbu dan rempah. Menu makanannya pun didominasi olahan protein hewani, seperti gulai ikan, rendang daging sapi, kalio usus, gulai tambusu, telur dadar bebek, hingga ayam pop. Ciri khas lainnya adalah keberadaan daun singkong dan sambal lado muda (cabai hijau) sebagai lalapan yang disandingkan dengan cubadak alias gulai nangka muda, kol, dan kacang panjang.

nasi padang
Ilustrasi nasi padang. (Grab Food)

Baca juga: Asale Warteg, Legenda Kuliner Indonesia

Harga

Makanan yang dijual di warteg maupun warung padang umumnya dipatok mulai harga Rp10.000, bergantung jenis lauk yang dipilih konsumen. Meski demikian, warteg dinilai cenderung lebih sesuai dengan kantong kaum menengah ke bawah. Sementara nasi padang dianggap sedikit lebih mahal daripada nasi warteg. Meskipun demikian, kedua warung ini tetap menjadi favorit para mahasiswa, khususnya yang merantau.

Baca juga: Nasi Padang, Rendang, dan Mi Goreng jadi Kuliner Favorit di Dubai

Porsi

Rivalitas warteg dan warung padang bisa dilihat dari porsi makanan yang ditawarkan. Nasi warteg biasanya disajikan dalam porsi normal, pas untuk sekali makan. Sementara porsi nasi padang, khususnya yang dibungkus jauh lebih banyak, bahkan bisa dua kali lipat nasi warteg. Jumlah nasi yang lebih banyak dengan kuah gulai yang nendang dalam seporsi nasi padang dirasa sangat nikmat dan mampu membuat perut kenyang seharian.

Jadi, kuliner manakah yang menjadi favorit Anda dari kedua warung legendaris di Indonesia ini?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya