SOLOPOS.COM - Penumpang berkursi roda menjajal bus monocoque low deck ramah difabel saat uji coba hari pertama di jalanan Kota Solo, Selasa (11/1/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Tim Advokasi Difabel Solo menilai bus medium monocoque low deck ramah difabel yang diuji coba di koridor 1 bus Batik Solo Trans (BST) mulai Selasa (11/1/2022), 80% sudah menjawab kebutuhan difabel.

Perwakilan Tim Advokasi Difabel Solo Divisi Jaringan, Hermin Yuni Astuti, mengikuti langsung kegiatan uji coba bus ramah difabel yang dirakit perusahaan karoseri Adi Putro itu. Ia yang menggunakan kursi roda menaiki bus dari pintu tengah dengan ramp lipat yang tersedia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun saat berada di ruang tengah bus, ada sedikit kesulitan untuk memutar kursi roda dan menempatkan kursi roda pada tempat yang disediakan di bus itu. Baru setelah dibantu, ia bisa menempati lokasi parkir kursi roda yang ada di dalam bus.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Bus Medium Monocoque Ramah Difabel Dicoba di Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Meski begitu secara umum ia menilai bus low deck ramah difabel yang diuji coba di Solo tersebut sudah bisa menjawab sebagian besar kebutuhan difabel. Menurutnya, bus itu sudah nyaman sesuai kebutuhan difabel.

“Untuk tunarungu sudah ada monitor running teks, kemudian tunanetra sudah ada pesan suara. Pengguna kruk, ramp juga tidak terlalu tinggi, jadi bisa dipakai. Masukan kami hanya untuk pengguna kursi roda,” katanya, Selasa.

Menurutnya, lantai bus kurang rata, dengan begitu ada kesulitan untuk memarkir kursi roda. “Belum rata jadi mau putar balik agak repot,” lanjutnya.

Baca Juga: Rel Layang Kelar 2023, Waktu Tempuh Simpang Joglo Jadi Hanya 2 Menitan

Lipatan Ramp

Menurut pantauan Solopos.com, pada lantai sisi tengah bus, area tempat duduk difabel juga menjadi tempat lipatan ramp. Dengan begitu ketika ramp dibuka akan menyisakan coak atau cekungan pada lantai tersebut.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, mengatakan berdasarkan uji coba bus low deck hari pertama ada beberapa masukan yang telah didapatkan. “Tadi dapat masukan dari teman-teman difabel dan sudah kami sampaikan ke Adi Putro. Misalkan untuk tempat kursi roda bisa ditambah lagi, dan beberapa usulan lain,” katanya.

Sedangkan untuk operasional di jalan, dengan sistem manual untuk mengoperasikan lipatan ramp, butuh petugas yang harus membantu membuka lipatan ramp tersebut.

Baca Juga: Tangga Bangunan Pasar Legi Solo Terlalu Tinggi, Kasihan Kuli Gendong

“Informasi tadi dari Adi Putro juga akan mendesain ramp secara hidrolis. Nanti akan uji coba lagi, sebenarnya dengan mepet trotoar jalur naik untuk kursi roda bisa berjalan landai. Bus ini konsepnya bisa menurunkan di mana pun karena tidak butuh halte khusus seperti high deck,” lanjutnya.

Sementara mengenai uji coba bus tersebut, Hari mengatakan nantinya akan dilakukan selama sebulan ke depan. Uji coba akan memanfaatkan jalur koridor 1 BST. “Tapi menunggu surat dari korlantas. Kami harapkan secepatnya. Semoga tidak sampai sepekan kalau sudah jadi, nanti langsung,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya