SOLOPOS.COM - Siswa SMPN 1 Karanganyar keluar dari sekolah setelah mengantar tugas luring Rabu (31/3/2021).(Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah sekolah di Kabupaten Karanganyar yakni SMPN 1, SMAN 1, SMKN 1, dan MAN 1 Karanganyar akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (5/4/2021).

Satpol PP Karanganyar yang bertugas menjaga keamanan pelaksanaan PTM di sekolah memilih tidak berseragam untuk menjaga psikologis siswa dan orang tua yang mengantar jemput.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jatiwibowo, mengatakan personel dilibatkan untuk menjaga ketertiban siswa dan orang tua yang mengantar agar mematuhi protokol kesehatan selama uji coba PTM berjalan.

Baca juga: Tegas! Pemkab Karanganyar Minta Sekolah Patuhi Aturan Uji Coba PTM

Selain itu, pihaknya juga ditugaskan untuk memastikan lingkungan sekolah bebas dari kantin dan PKL yang biasanya berjualan di sekitar sekolah.

“Kami memang dilibatkan untuk mengawasi dan mengingatkan untuk protokol kesehatan. Untuk meminimalisasikan potensi persebaran Covid-19 siswa kan diminta membawa bekal sendiri dari rumah dan tidak diperbolehkan jajan di luar atau kantin sekolah. Jadi kami juga memastikan agar sekolah bebas dari para pedagang keliling yang biasanya akan berjualan di sana,” jelas Yophy kepada Solopos.com Rabu (31/3/2021).

Saat melaksanakan tugasnya mengawasi protokol kesehatan dalma PTM, personel Satpol PP Karanganyar diminta Bupati Karanganyar, Juliyatmono, agar tidak terlalu terlihat mencolok.

Baca juga: Ramadan 2021: Masjid di Karanganyar Boleh Gelar Tarawih Berjemaah

Sehingga, personel yang ditugaskan tidak akan mengenakan seragam untuk menjaga dampak psikologis terhadap siswa.

“Kami sudah diingatkan agar tidak terlalu mencolok dan formal. Takutnya malah membuat anak-anak khawatir atau berdampak pada psikologisnya. Jadi kami memutuskan memakai pakaian preman saat bertugas agar terlihat biasa saja seperti waktu sekolah pada umumnya. Saat mengingatkan pun kami juga persuasif,” imbuh dia.

Satpol PP Karanganyar akan memulai pemantauan dan pengawasan lingkungan sekolah uji coba PTM sehari sebelum pelaksanaan.

Total personel yang dikerahkan sejumlah 30 orang dengan rincian setiap sekolah ditugaskan tiga personel perempuan dan tiga personel laki-laki. Satpol PP Karanganyar juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengamanan pelaksanaan PTM di Karanganyar nanti.

Baca juga: Libur Panjang, Objek Wisata di Karanganyar Diburu Pengunjung

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Endang Tri Hadiningsih, menuturkan Disdikbud menunjuk SMPN 1 Karanganyar sebagai sekolah yang akan menyelenggarakan PTM di masa pandemi Covid-19.

Penunjukan tersebut, kata Endang, mengacu kriteria pelaksanaan PTM yang tertuang dalam SKB 4 Menteri tentang pelaksanaan pembelajaran selama pandemi Covid-19.

“Apa yang harus disiapkan, sarana prasarana, prosedur itu sudah ada semua. SMPN 1 siap, pak kepala sekolah sudah melapor,”  tutur Endang saat dihubungi Solopos.com, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Catat! Museum Dayu Karanganyar Buka Lagi Mulai Sabtu, 10 April 2021

Teknisnya, setiap kelas hanya diisi 30% dari total siswa di kelas tersebut. Misal, satu kelas 30 siswa maka hanya sepuluh siswa yang mengikuti PTM per hari.

“Satu hari itu hanya empat mata pelajaran. Setiap mata pelajaran 30 menit maka siswa di sekolah hanya dua jam. Siswa yang tidak terjadwal PTM hari itu harus mengikuti pembelajaran jarak jauh [PJJ],” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya