SOLOPOS.COM - Anggota Pepabri memakai masker saat mengikuti pertemuan di Kantor Pepabri Sragen, Selasa (10/11/2020). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri atau Pepabri Cabang Sragen mengimbau anggotanya senantiasa menaati protokol kesehatan dalam rangka menanggulangi virus corona.

Ketua Pepabri Sragen, Sutar, mengatakan saat ini terdapat 885 anggota Pepabri yang tersebar di 20 kecamatan di Sragen. Rata-rata mereka berusia 80 tahun. Bahkan terdapat beberapa anggota dengan usia di atas 90 tahun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka adalah kalangan pejuang veteran yang pernah berperang merebut kemerdekaan. Lantaran sudah lanjut usia, mereka termasuk dalam golongan rentan dengan penyakit, termasuk virus corona.

Puskesmas Ceper Klaten Kembali Buka Pascatutup Sepekan Akibat Covid-19

Kendati begitu, Sutar memastikan sejauh ini belum ada anggota Pepabri Sragen yang terkonfirmasi positif corona.

“Dari pusat sudah menanyakan apakah ada anggota Pepabri Sragen yang terkena corona. Berdasar laporan dari masing-masing ranting, tidak ada anggota kami yang terkonfirmasi positif corona,” ujar Sutar kala berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Selasa (10/11/2020).

Setiap bulan, kata Sutar, Pepabri Cabang Sragen maupun ranting di tiap kecamatan menyelenggarakan pertemuan untuk mempererat tali persaudaraan.

Kini Ada Pasar Kuliner Malam di Gemolong Sragen, Pengunjung Wajib Pakai Masker!

Dalam pertemuan itu, protokol kesehatan yang meliputi 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak selalu diberlakukan.

Tubuh Sudah Semakin Tua

Tidak hanya kepada anggota Pepabri Sragen, Sutar juga mengimbau protokol kesehatan itu bisa disiplin diterapkan di tingkat keluarga atau masyarakat sekitar.

“Dalam setiap pertemuan, saya tidak lelah mengingatkan anggota untuk bisa menjaga diri. Kurangi aktivitas di luar rumah. Perbanyak istirahat karena tubuh sudah semakin menua. Hindari kegiatan berlebihan. Jangan sembarangan bersalaman dengan orang lain, dan terus mematuhi protokol kesehatan. Melalui grup WA, saya juga tidak bosan mengingatkan mereka untuk selalu jaga diri dan keluarga dari corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” terang Sutar.

Simulasi PTM di Solo, Siswa Dilarang Naik Angkutan Umum ke Sekolah

Kalaupun harus menghadiri pertemuan warga, kata Sutar, semua Pepabri anggota diminta cukup datang untuk sekadar setor wajah. Selanjutnya, langsung pulang demi menghindari kerumunan.

“Saat ada teman meninggal dalam situasi pandemi, tidak perlu susah-susah datang. Kasihan kalau rumahnya jauh. Yang penting didoakan supaya almarhum husnul khotimah,” jelas Sutar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya